Jelang Nataru, Satgas Covid-19 Cek Kesiapan Tempat Karantina di Jakarta
Selasa, 14 Desember 2021 - 06:26 WIB
JAKARTA - Satgas Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengecekan sejumlah tempat karantina pasien Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, menjelang libur Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan perjalanan trans-nasional ke Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan pengecekan di sejumlah tempat karantina. "Jadi hari ini sebenarnya kita tidak hanya mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tapi kita juga ke Rusun Nagrak, Cilincing. Untuk melihat kecukupan tempat tidur untuk karantina, terutama untuk kelompok yang dibiayai oleh pemerintah, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pelajar atau mahasiswa yang kembali," kata Wiku di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021) malam.
Wiku menuturkan, menjelang libur Nataru terjadi lonjakan perjalanan trans-nasional yang datang ke Indonesia. Ribuan orang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kita lihat pada saat akhir-akhir ini di Desember atau Nataru terjadi kenaikan jumlah orang yang kembali, atau pelaku perjalanan transnasional yang datang ke Indonesia. Sehari sekitar 3.000-4.000 orang melalui udara, masuknya melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.
"Sekitar 50% adalah kelompok mandiri, separuhnya lagi adalah PMI, ASN, dan mahasiswa/pelajar," lanjutnya.
Wiku ingin memastikan tempat tidur memadai baik yang di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Utara, Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara. Meski demikian Wiku menekankan bahwa RSDC Wisma Atlet Kemayoran terlebih dahulu akan diutamakan.
"Nanti kalau jumlahnya banyak, penambahan jumlah dari karantina tentunya membuat keterisiannya lebih lama. Kita pastikan jumlah tempat tidurnya jumlah total sekitar 20.000 itu memadai dengan jumlah orang yang hadir," tuturnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan pengecekan di sejumlah tempat karantina. "Jadi hari ini sebenarnya kita tidak hanya mengunjungi RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tapi kita juga ke Rusun Nagrak, Cilincing. Untuk melihat kecukupan tempat tidur untuk karantina, terutama untuk kelompok yang dibiayai oleh pemerintah, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pelajar atau mahasiswa yang kembali," kata Wiku di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021) malam.
Wiku menuturkan, menjelang libur Nataru terjadi lonjakan perjalanan trans-nasional yang datang ke Indonesia. Ribuan orang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kita lihat pada saat akhir-akhir ini di Desember atau Nataru terjadi kenaikan jumlah orang yang kembali, atau pelaku perjalanan transnasional yang datang ke Indonesia. Sehari sekitar 3.000-4.000 orang melalui udara, masuknya melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.
"Sekitar 50% adalah kelompok mandiri, separuhnya lagi adalah PMI, ASN, dan mahasiswa/pelajar," lanjutnya.
Wiku ingin memastikan tempat tidur memadai baik yang di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Utara, Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara. Meski demikian Wiku menekankan bahwa RSDC Wisma Atlet Kemayoran terlebih dahulu akan diutamakan.
"Nanti kalau jumlahnya banyak, penambahan jumlah dari karantina tentunya membuat keterisiannya lebih lama. Kita pastikan jumlah tempat tidurnya jumlah total sekitar 20.000 itu memadai dengan jumlah orang yang hadir," tuturnya.
(hab)
tulis komentar anda