Oknum Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan Akan Dimutasi ke Luar Polda Metro Jaya
Senin, 13 Desember 2021 - 12:35 WIB
JAKARTA - Oknum polisi yang menolak laporan korban perampokan akan dipindah tugaskan di luar wilayah Polda Metro Jaya. Hal ini diungkapkan Kapolres Jakarta Timur , Kombes Pol Erwin Kurniawan.
"Tadi juga Kapolda memberikan usulan untuk hukumannya adalah dimutasi atau dipindahkan. Jadi keluar Polda Metro Jaya. Mungkin di Polda mana pun itu nanti kita berjenjang mengusulkan ke Kapolda dan selanjutnya Kapolda nanti mengajukan ke Mabes Polri," kata Erwin di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (13/12/2021).
Oknum anggota polisi tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan atas perlakuannya yang telah mencoreng nama intitusi Polri. Anggota tersebut segera dijatuhi hukuman usai sidang yang rencananya berlangsung pada Rabu (15/12/2021).
Terkait perlakuan oknum anggota yang tidak sopan tersebut, Erwin meminta maaf atas insiden tersebut. Dia menegaskan, sejatinya laporan itu sudah diterima namun ada perkataan dari oknum anggota yang tidak mencerminkan sebagai pengayom masyarakat karena menyinggung perasaan korban.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat untuk kemudian saya akan perbaiki dan kami akan menghukum oknum atau petugas yang tidak bisa menempatkan diri, tidak bisa berempati atau melanggar SOP. Hukuman kami percepat," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga mengaku laporannya ditolak oleh polisi saat melaporkan aksi pencurian yang dialaminya di Jakarta Timur. Dia membagikan ceritanya ke akun media sosial @kumalameta. Lewat unggahannya itu, dia turut menampilkan rekaman CCTV saat aksi pencurian terjadi.
Korban lantas melaporkan aksi pencurian itu ke Polsek Pulogadung. Namun, anggota polisi yang bertugas justru menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri. Anggota itu juga mengatakan kepada korban bahwa percuma mencari pelakunya.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," tulis unggahan itu.
"Tadi juga Kapolda memberikan usulan untuk hukumannya adalah dimutasi atau dipindahkan. Jadi keluar Polda Metro Jaya. Mungkin di Polda mana pun itu nanti kita berjenjang mengusulkan ke Kapolda dan selanjutnya Kapolda nanti mengajukan ke Mabes Polri," kata Erwin di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (13/12/2021).
Oknum anggota polisi tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan atas perlakuannya yang telah mencoreng nama intitusi Polri. Anggota tersebut segera dijatuhi hukuman usai sidang yang rencananya berlangsung pada Rabu (15/12/2021).
Terkait perlakuan oknum anggota yang tidak sopan tersebut, Erwin meminta maaf atas insiden tersebut. Dia menegaskan, sejatinya laporan itu sudah diterima namun ada perkataan dari oknum anggota yang tidak mencerminkan sebagai pengayom masyarakat karena menyinggung perasaan korban.
Baca Juga
"Saya meminta maaf kepada masyarakat untuk kemudian saya akan perbaiki dan kami akan menghukum oknum atau petugas yang tidak bisa menempatkan diri, tidak bisa berempati atau melanggar SOP. Hukuman kami percepat," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga mengaku laporannya ditolak oleh polisi saat melaporkan aksi pencurian yang dialaminya di Jakarta Timur. Dia membagikan ceritanya ke akun media sosial @kumalameta. Lewat unggahannya itu, dia turut menampilkan rekaman CCTV saat aksi pencurian terjadi.
Korban lantas melaporkan aksi pencurian itu ke Polsek Pulogadung. Namun, anggota polisi yang bertugas justru menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri. Anggota itu juga mengatakan kepada korban bahwa percuma mencari pelakunya.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," tulis unggahan itu.
(hab)
tulis komentar anda