Dramatis! Begini Detik-detik Petugas Evakuasi Lansia dan Balita Terjebak Banjir Rob
Selasa, 07 Desember 2021 - 17:01 WIB
JAKARTA - Banjir rob telah merendam seluruh permukiman di RW 08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (7/12/2021) sejak pagi.
Lurah Ancol Rusmin mengatakan, ada 11 RT di wilayah RW 08 Kelurahan Ancol yang terdampak banjir rob. Wilayah tersebut kondisinya paling parah terdampak karena posisinya lebih rendah. ”Terparah ada di RT 2 RW 8 karena memang lokasinya rendah,” kata Rusmin.
Menurut dia, banjir rob kali lebih parah dari biasanya. Menurutnya, ketinggian air laut pasang yang merendam permukiman warga mencapai satu meter.
”Paling tinggi kemungkinan sekitar 1 meter paling rendah 60 cm karena ini luar biasa, hampir lebih besar dari kejadian rob pada 4 Desember 2021 kemarin,” tuturnya.
Rusmin memastikan belum ada warga yang mengungsi. Hanya saja, ada empat titik lokasi pengungsian yang telah disiapkan untuk mengantisipasi warga.Sementara masih evakuasi dan dibawa ke empat titik evakuasi.
Adapun keempat titik yakni Masjid Al Idhar RT 01 RW 08, Yayasan Masjid Nurul Jannah RT 02 RW 08, Sekretariat RW 08 kemudian di Masjid Al Bahrani di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sementara sejumlah petugas gabungan TNI, Polri, Gulkarmat dan PPSU melakukan upaya evakuasi terhadap warga lanjut usia (lansia) dan bayi yang terjebak banjir.Proses evakuasi berjalan cukup dramatis. Dimana petugas harus melewati gang sempit yang hanya bisa dilewati satu orang ditengah terjangan banjir air rob yang masih mengalir deras
Salah satu petugas evakuasi Kastono mengatakan, saat mengevakuasi warga petugas harus berjibaku memasuki rumah warga yang kondisinya sangat gelap karena listrik mati.
”Rumahnya sangat gelap sehingga tidak bisa melihat apa pun. dengan segala upaya kita dengan menggendong warga digendong pun sangat sulit, tetapi dengan upaya keras dan kerja keras tim bisa kita evakuasi,” ungkapnya.
Lurah Ancol Rusmin mengatakan, ada 11 RT di wilayah RW 08 Kelurahan Ancol yang terdampak banjir rob. Wilayah tersebut kondisinya paling parah terdampak karena posisinya lebih rendah. ”Terparah ada di RT 2 RW 8 karena memang lokasinya rendah,” kata Rusmin.
Menurut dia, banjir rob kali lebih parah dari biasanya. Menurutnya, ketinggian air laut pasang yang merendam permukiman warga mencapai satu meter.
”Paling tinggi kemungkinan sekitar 1 meter paling rendah 60 cm karena ini luar biasa, hampir lebih besar dari kejadian rob pada 4 Desember 2021 kemarin,” tuturnya.
Baca Juga
Rusmin memastikan belum ada warga yang mengungsi. Hanya saja, ada empat titik lokasi pengungsian yang telah disiapkan untuk mengantisipasi warga.Sementara masih evakuasi dan dibawa ke empat titik evakuasi.
Adapun keempat titik yakni Masjid Al Idhar RT 01 RW 08, Yayasan Masjid Nurul Jannah RT 02 RW 08, Sekretariat RW 08 kemudian di Masjid Al Bahrani di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sementara sejumlah petugas gabungan TNI, Polri, Gulkarmat dan PPSU melakukan upaya evakuasi terhadap warga lanjut usia (lansia) dan bayi yang terjebak banjir.Proses evakuasi berjalan cukup dramatis. Dimana petugas harus melewati gang sempit yang hanya bisa dilewati satu orang ditengah terjangan banjir air rob yang masih mengalir deras
Salah satu petugas evakuasi Kastono mengatakan, saat mengevakuasi warga petugas harus berjibaku memasuki rumah warga yang kondisinya sangat gelap karena listrik mati.
”Rumahnya sangat gelap sehingga tidak bisa melihat apa pun. dengan segala upaya kita dengan menggendong warga digendong pun sangat sulit, tetapi dengan upaya keras dan kerja keras tim bisa kita evakuasi,” ungkapnya.
(ams)
tulis komentar anda