Antrean Calon Penumpang KRL di Stasiun Bojong Gede Mengular hingga Jalanan
Senin, 08 Juni 2020 - 08:51 WIB
BOGOR - Antrean calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, juga mengular di hari pertama perkantoran di Jakarta buka pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (8/6/2020) pagi.
Bahkan antrean masih mengular hingga saat ini. Ahmad, salah satu calon penumpang mengatakan, atrean penumpang hingga saat ini masih mengular. Bahkan antrean sampai ke jalanan di luar stasiun."Ini antrean sampai keluar stasiun, sekitar 100 meter panjangnya," kata Ahmad kepada SINDOnews.
Menurut Ahmad, antrean calon penumpang seperti ini baru terjadi hari ini. Ia yang hampir setiap berangkat ke Jakarta menggunakan KRL Commuter Line belum pernah melihat antrean seperti sekarang. "Harusnya jam-jam segini (pukul 08.30 WIB) sudah kosong. Ini masih mengular," kata Ahmad. (Baca juga: Atasi Penumpang Kian Membeludak, KCI Tambah Perjalanan Jadi 935)
Selain antrean di pintu masuk stasiun, Ahmada mengatakan penumpang di dalam gerbong KRL juga cukup padat. Padahal pihak KCI masih membatasi jumlah penumpang di dalam gerbong. "Penumpang padat. Tapi enggak sepadat kalau dilepas (pembatasan jumlah penumpang)," tukasnya.
Selain Stasiun Bogor, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah Stasiun Kereta Api di wilayah Jabodetabek. Bahkan di Stasiun Bogor antrean sudah terjadi sejak pukul 05.00 WIB.
Semakin siang antrean akibat diberlakukannya pembatasan jumlah penumpang yang hendak memasuki Stasiun Bogor ini sudah mencapai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Kapten Muslihat. Bahkan hingga pintu masuk kendaraan di Jalan Mayor Oking. (Baca juga: Antrean Penumpang KRL Commuter Line Mengular di Stasiun Bogor)
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan sudah memprediksi munculnya keluhan tentang suasana antrean di stasiun-stasiun. Ia pun menyayangkan perusahaan-perusahaan di Jakarta yang tidak menerapkan sistem shifting pada karyawannya.
"Jalur Bogor headway sudah maksimal. Antrean sudah kami prediksi terjadi karena ada pembatasan masuk stasiun peron dan KRL untuk #JagaJarak baiknya memang kantor bisa memberlakukan shifting," kata Anne.
Bahkan antrean masih mengular hingga saat ini. Ahmad, salah satu calon penumpang mengatakan, atrean penumpang hingga saat ini masih mengular. Bahkan antrean sampai ke jalanan di luar stasiun."Ini antrean sampai keluar stasiun, sekitar 100 meter panjangnya," kata Ahmad kepada SINDOnews.
Menurut Ahmad, antrean calon penumpang seperti ini baru terjadi hari ini. Ia yang hampir setiap berangkat ke Jakarta menggunakan KRL Commuter Line belum pernah melihat antrean seperti sekarang. "Harusnya jam-jam segini (pukul 08.30 WIB) sudah kosong. Ini masih mengular," kata Ahmad. (Baca juga: Atasi Penumpang Kian Membeludak, KCI Tambah Perjalanan Jadi 935)
Selain antrean di pintu masuk stasiun, Ahmada mengatakan penumpang di dalam gerbong KRL juga cukup padat. Padahal pihak KCI masih membatasi jumlah penumpang di dalam gerbong. "Penumpang padat. Tapi enggak sepadat kalau dilepas (pembatasan jumlah penumpang)," tukasnya.
Selain Stasiun Bogor, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah Stasiun Kereta Api di wilayah Jabodetabek. Bahkan di Stasiun Bogor antrean sudah terjadi sejak pukul 05.00 WIB.
Semakin siang antrean akibat diberlakukannya pembatasan jumlah penumpang yang hendak memasuki Stasiun Bogor ini sudah mencapai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Kapten Muslihat. Bahkan hingga pintu masuk kendaraan di Jalan Mayor Oking. (Baca juga: Antrean Penumpang KRL Commuter Line Mengular di Stasiun Bogor)
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan sudah memprediksi munculnya keluhan tentang suasana antrean di stasiun-stasiun. Ia pun menyayangkan perusahaan-perusahaan di Jakarta yang tidak menerapkan sistem shifting pada karyawannya.
"Jalur Bogor headway sudah maksimal. Antrean sudah kami prediksi terjadi karena ada pembatasan masuk stasiun peron dan KRL untuk #JagaJarak baiknya memang kantor bisa memberlakukan shifting," kata Anne.
(thm)
tulis komentar anda