Sosok Ahmad Sahroni Ketua Pelaksana Formula E, dari Sopir Jadi Miliarder

Jum'at, 26 November 2021 - 11:16 WIB
Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni ditunjuk Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022.Foto/Istimewa
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menunjuk langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 di DKI Jakarta. Selama ini Sahroni dikenal sebagai Anggota DPR nyentrik asal Tanjung Priok.

Faktanya, Sahroni memiliki profil yang amanat sederhana. Ahmad Sahroni akrab disapa Roni, lahir diKebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utarapada 8 Agustus 1977. Dia merupakan putra dari keluarga sederhana, ibunda Sahroni merupakan penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sahroni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok, Sahroni kecil kala itu telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.



Sahroni menamatkan pendidikan SMA-nya di SMA Negeri Baru Cilincing yang kiniberganti nama menjadk SMAN 114. Selepas SMA tahun 1995, Sahroni tidak dapat meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.

Dia baru melanjutkan studinya di perguruan tinggi saat kariernya sudah stabil dan meraih gelar sarjananya dari STIE Pelita Bangsa, gelar S2 juga dia dapat dari Stikom InterStudi. Dan pada tahun 2010, Sahroni dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Berkeley University di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini memulai kariernya dari level terbawah, yakni sebagai sopir anak sekolah, lalu berganti menjadi sopir perusahaan.

Pada 1998, Sahroni menjadi sopir di PT. Niaga Gemilang Samudra, di 1999 Roni berpindah ke PT. Millenium Inti Samudra dengan profesi sebagai sopir. Baru pada 2001 karier Sahroni mulai menanjak perlahan dan pasti, dia diangkat sebagai Staf Operasional di perusahaan tersebut, masih di tahun yang sama dia diangkat jadi Kepala Operasional.

Di 2002, Sahroni diangkat sebagai Direktur Operasional di PT. Millenium Inti Samudra. Pada 2003, Sahroni memutuskan pindah ke PT. Sagakos Intec sebagai Direktur, di tahun yang sama juga dia diangkat sebagai Direktur Utama.

Pada 2005-2014 dia menjadi Direktur Utama PT. Ekasamudra Lima dan pada 2008-2013 Roni menjado Direktur Utama PT. Ruwanda Satya Abadi. Sejak awal berkarir di politik, Sahroni menetapkan hatinya di Partai Nasdem, dan menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta pada tahun 2013-2014.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More