PPKM Level 3 Nataru, Perusahaan Otobus Kampung Rambutan Menjerit
Rabu, 24 November 2021 - 07:31 WIB
JAKARTA - Perusahaan Otobus (PO) antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur meminta pemerintah tidak memberlakukan lockdown atau larangan bepergian menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).
Perwakilan PO Almira, Andi (31) mengatakan, rencana pemerintah untuk kembali menaikkan level PPKM dapat membuat pemgusaha bus mengalami kerugian besar. Hal itu disebabkan karena tidak ada pendapatan yang masuk lantaran ketiadaan penumpang.
”Kalau bisa jangan ada lockdown lagi, kita benar-benar udah enggak punya pemasukan. Kemarin aja baru ada penutupan terminal dua bulan lebih,” kata Andi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (24/11/2021).
Padahal, kata dia, sebelum Covid-19 melanda jumlah keberangkatan penumpang per hari di Terminal Kampung Rambutan mencapai angka 2.000 hingga 2.500 orang. Namun saat ini jumlah tersebut merosot tajam menjadi 100 per hari.
”Baru ini setelah PPKM turun kemarin ada lagi penumpang. Bersyukur banget mulai ada lagi pemasukan. Harapannya jangan ditutup lagi biar aja berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Apabila pemerintah kembali memberlakukan aturan lockdown maka roda perekonomian pengusaha busakan semakin merana. Pasalnya, aturan itu dinilai tidak masuk akal karena hampir semua warga Jakarta saat ini sudah mendapatkan vaksin.
”Jangan sampai ada larangan bepergian lagi. Kalau terus begitu ekonomi rakyat kecil semakin sulit dan banyak yang menjerit,” tuturnya.
Perwakilan PO Almira, Andi (31) mengatakan, rencana pemerintah untuk kembali menaikkan level PPKM dapat membuat pemgusaha bus mengalami kerugian besar. Hal itu disebabkan karena tidak ada pendapatan yang masuk lantaran ketiadaan penumpang.
”Kalau bisa jangan ada lockdown lagi, kita benar-benar udah enggak punya pemasukan. Kemarin aja baru ada penutupan terminal dua bulan lebih,” kata Andi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (24/11/2021).
Padahal, kata dia, sebelum Covid-19 melanda jumlah keberangkatan penumpang per hari di Terminal Kampung Rambutan mencapai angka 2.000 hingga 2.500 orang. Namun saat ini jumlah tersebut merosot tajam menjadi 100 per hari.
”Baru ini setelah PPKM turun kemarin ada lagi penumpang. Bersyukur banget mulai ada lagi pemasukan. Harapannya jangan ditutup lagi biar aja berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Apabila pemerintah kembali memberlakukan aturan lockdown maka roda perekonomian pengusaha busakan semakin merana. Pasalnya, aturan itu dinilai tidak masuk akal karena hampir semua warga Jakarta saat ini sudah mendapatkan vaksin.
”Jangan sampai ada larangan bepergian lagi. Kalau terus begitu ekonomi rakyat kecil semakin sulit dan banyak yang menjerit,” tuturnya.
(ams)
tulis komentar anda