Dituduh Gunakan Narkoba, Pemuda Ini Disetrum Begal di BKT
Rabu, 06 Oktober 2021 - 21:57 WIB
JAKARTA - Seorang pemuda bernama Aulia Rafiqi (23) menjadi korban begal saat melintas di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) , Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (6/10/2021) dini hari. Korban yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipepet kawanan begal berjumlah lima orang.
Rafiqi menceritakan, aksi begal itu bermula saat hendak pulang ke Bekasi setelah bekerja di daerah Jakarta Utara."Saya mau pulang ke Bekasi waktu itu jam 12 malam. Karena saya belum tahu jalan jadi saya buka Google Maps. Bawa motornya pelan, pas di BKT diapit sama motor," ujarnya di Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021).
Saat itu pelaku memberhentikan motor yang dikendarainya. Namun karena tidak merasa memiliki kesalahan Rafiqi kembali melanjutkan perjanalan dan akhirnya pelaku menendang motornya hingga terjatuh.
"Ada lima orang, terus saya kena tendang tapi saya langsung bangun. Enggak tahunya satu pelaku ada yang bawa alat setrum. Pas itu saya sudah enggak bisa melawan lagi," ujarnya.
Setelah itu, kata Rafiqi, para pelaku membawanya mutar-mutar sambil menginterogasi. Pelaku yang mengaku sebagai anggota Polisi itu menuduh korban sebagai penyalahguna narkoba.
"Pelaku nelepon keluarga saya, nah dari situ saya dipukilin berkali-kali sama disetrum biar saya mengaku pakai narkoba. Habis itu mereka ambil dua handphone, uang didompet Rp150.000 sama uang di rekening saya Rp1,5 juta," ucapnya.
Rafiqi menceritakan, aksi begal itu bermula saat hendak pulang ke Bekasi setelah bekerja di daerah Jakarta Utara."Saya mau pulang ke Bekasi waktu itu jam 12 malam. Karena saya belum tahu jalan jadi saya buka Google Maps. Bawa motornya pelan, pas di BKT diapit sama motor," ujarnya di Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021).
Saat itu pelaku memberhentikan motor yang dikendarainya. Namun karena tidak merasa memiliki kesalahan Rafiqi kembali melanjutkan perjanalan dan akhirnya pelaku menendang motornya hingga terjatuh.
"Ada lima orang, terus saya kena tendang tapi saya langsung bangun. Enggak tahunya satu pelaku ada yang bawa alat setrum. Pas itu saya sudah enggak bisa melawan lagi," ujarnya.
Baca Juga
Setelah itu, kata Rafiqi, para pelaku membawanya mutar-mutar sambil menginterogasi. Pelaku yang mengaku sebagai anggota Polisi itu menuduh korban sebagai penyalahguna narkoba.
"Pelaku nelepon keluarga saya, nah dari situ saya dipukilin berkali-kali sama disetrum biar saya mengaku pakai narkoba. Habis itu mereka ambil dua handphone, uang didompet Rp150.000 sama uang di rekening saya Rp1,5 juta," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda