Tiga Kecamatan di Depok Tertinggi Tingkat Penyebaran Covid-19
Selasa, 02 Juni 2020 - 15:50 WIB
DEPOK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok merilis peta sebaran virus Corona di wilayahnya. Dari data yang dikutip, tiga kecamatan tertinggi tingkat penyebarannya yaitu Pancoran Mas (57 kasus), Cimanggis (54 kasus), dan Tapos (33 kasus).
“Penyebaran kasus konfirmasi positif yang masih perawatan baik rawat inap di RS maupun isolasi mandiri sebanyak 287 orang, dengan kasus terbanyak pada 3 kecamatan tertinggi adalah Pancoran Mas, Cimanggis, dan Tapos,” ujar Wali Kota Depok yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resminya, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Tekan Kasus Baru Covid-19, Pemkot Bogor Terapkan Karantina Mikro di Enam Kelurahan)
Berdasarkan data hingga Senin (1/6) malam menyebutkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 2 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti swab test di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.
“Adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 9 orang menjadi 240 orang atau 43,09% dari seluruh kasus konfirmasi positif di Kota Depok. Selanjutnya untuk OTG yang selesai pemantauan hari ini bertambah 21 orang dan ODP 15 orang, sedangkan untuk PDP yang selesai pengawasan bertambah 3 orang,” katanya.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 85 orang, tidak terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif karena harus menunggu hasil PCR yang datanya hanya dikeluarkan PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Jelang KBM, 12 Ribu Guru Bekasi Bakal Jalani Tes Covid-19)
“Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, kasus konfirmasi positif perlu terus diberikan dukungan agar segera melalui masa perawatan dan tidak mengalami stigma negatif dari warga. Dengan begitu diharapkan dukungan moril bagi pasien beserta keluarga dan tidak merasa malu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan bagi kontak erat dan pada akhirnya dapat segera memutus mata rantai penularan,” papar Idris.
“Penyebaran kasus konfirmasi positif yang masih perawatan baik rawat inap di RS maupun isolasi mandiri sebanyak 287 orang, dengan kasus terbanyak pada 3 kecamatan tertinggi adalah Pancoran Mas, Cimanggis, dan Tapos,” ujar Wali Kota Depok yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resminya, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Tekan Kasus Baru Covid-19, Pemkot Bogor Terapkan Karantina Mikro di Enam Kelurahan)
Berdasarkan data hingga Senin (1/6) malam menyebutkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 2 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti swab test di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.
“Adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 9 orang menjadi 240 orang atau 43,09% dari seluruh kasus konfirmasi positif di Kota Depok. Selanjutnya untuk OTG yang selesai pemantauan hari ini bertambah 21 orang dan ODP 15 orang, sedangkan untuk PDP yang selesai pengawasan bertambah 3 orang,” katanya.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 85 orang, tidak terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif karena harus menunggu hasil PCR yang datanya hanya dikeluarkan PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Jelang KBM, 12 Ribu Guru Bekasi Bakal Jalani Tes Covid-19)
“Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, kasus konfirmasi positif perlu terus diberikan dukungan agar segera melalui masa perawatan dan tidak mengalami stigma negatif dari warga. Dengan begitu diharapkan dukungan moril bagi pasien beserta keluarga dan tidak merasa malu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan bagi kontak erat dan pada akhirnya dapat segera memutus mata rantai penularan,” papar Idris.
(jon)
tulis komentar anda