Sadis! Geng Motor Keroyok Bapak Satu Anak hingga Tewas di Bekasi
Selasa, 05 Oktober 2021 - 17:05 WIB
BEKASI - Seorang pemuda tewas mengenaskan setelah menjadi korban kebrutalan geng motor di depan Rumah Sakit (RS) Sritina Jalan Imam Bonjol, Kampung Warung Bongkok, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi . Sebelum tewas, korban Wahyudin (17) sempat mengalami kritis beberapa pekan lamanya.
Aksi pengeroyokan gangster tersebut terjadi pada Minggu 19 September 2021 lalu, dan aksi berutal tersebut sempat terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video tersebut warga Kampung Jayaraga RT 05/07, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, tersebut diserang menggunakan senjata tajam dan bambu.
Korban sempat diselamatkan warga dan menjalani perawatan, setelah beberapa pekan menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia karena luka berat yang dideritanya. Bibi korban, Upi Apriyani (31) mengatakan, sebelum terjadi aksi tersebut, korban sempat dijemput oleh salah satu temannya untuk menjadi juru parkir di pertigaan Warung Bongkok, Cikarang Barat. Namun, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa korban sudah ada di ruang ICU Rumah Sakit Karya Medika.
Menurutnya, korban mengalami luka di punggung, pinggang dekat perut, di leher bawah kuping kiri, dan daun telinganya sobek akibat sayatan.”Keluarga dapat kabar, kalau keponakan saya ada di rumah sakit kondisinya sempat koma, dan dokter menyarankan untuk operasi karena sarafnya banyak yang putus,” katanya.
Setelah hampir satu pekan dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi, keluarga korban kemudian memilih merawatnya di rumah, lantaran keterbatasan biaya. Dan setelah sepekan menjalani perawatan di rumah, pada Minggu 3 Oktober 2021 korban meninggal dunia dan dikebumikan di TPU Jati Sukadanau.”Korban meninggalkan satu istri dan anak,” ujarnya.
Ketua RT 05 Desa Sukadanau, Yusuf menuturkan, korban sempat sadarkan diri pada saat akan dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi, dan menceritakan kejadian yang menimpanya.”Korban sempat bilang kenal pelakunya,” katanya.
Kasat Reskrim Polrestro Bekasi, Kompol Rahmad Sujadmiko membenarkan, peristiwa meninggalnya korban akibat aksi brutal dari orang tak dikenal. Menurut dia, kasus ini sudah dilaporkan pihak korban kepada Polsek Cikarang Barat.”Benar meninggal dunia, anggota masih bergerak untuk mengidentifikasi para pelakunya,” ucapnya singkat.
Aksi pengeroyokan gangster tersebut terjadi pada Minggu 19 September 2021 lalu, dan aksi berutal tersebut sempat terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video tersebut warga Kampung Jayaraga RT 05/07, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, tersebut diserang menggunakan senjata tajam dan bambu.
Korban sempat diselamatkan warga dan menjalani perawatan, setelah beberapa pekan menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia karena luka berat yang dideritanya. Bibi korban, Upi Apriyani (31) mengatakan, sebelum terjadi aksi tersebut, korban sempat dijemput oleh salah satu temannya untuk menjadi juru parkir di pertigaan Warung Bongkok, Cikarang Barat. Namun, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa korban sudah ada di ruang ICU Rumah Sakit Karya Medika.
Menurutnya, korban mengalami luka di punggung, pinggang dekat perut, di leher bawah kuping kiri, dan daun telinganya sobek akibat sayatan.”Keluarga dapat kabar, kalau keponakan saya ada di rumah sakit kondisinya sempat koma, dan dokter menyarankan untuk operasi karena sarafnya banyak yang putus,” katanya.
Setelah hampir satu pekan dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi, keluarga korban kemudian memilih merawatnya di rumah, lantaran keterbatasan biaya. Dan setelah sepekan menjalani perawatan di rumah, pada Minggu 3 Oktober 2021 korban meninggal dunia dan dikebumikan di TPU Jati Sukadanau.”Korban meninggalkan satu istri dan anak,” ujarnya.
Ketua RT 05 Desa Sukadanau, Yusuf menuturkan, korban sempat sadarkan diri pada saat akan dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi, dan menceritakan kejadian yang menimpanya.”Korban sempat bilang kenal pelakunya,” katanya.
Kasat Reskrim Polrestro Bekasi, Kompol Rahmad Sujadmiko membenarkan, peristiwa meninggalnya korban akibat aksi brutal dari orang tak dikenal. Menurut dia, kasus ini sudah dilaporkan pihak korban kepada Polsek Cikarang Barat.”Benar meninggal dunia, anggota masih bergerak untuk mengidentifikasi para pelakunya,” ucapnya singkat.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda