Ini Wilayah Rawan Bencana di Kabupaten Bekasi

Minggu, 03 Oktober 2021 - 17:16 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, mulai melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan banjir maupun longsor, menjelang musim hujan akhir tahun 2021. Foto/SINDOnews
BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi , mulai melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan banjir maupun longsor, menjelang musim hujan akhir tahun 2021. Pemetaan wilayah rawan bencana ini agar membuat siaga pemerintah setempat maupun kewaspadaan masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, pemerintah sudah memetakan wilayah bencana hingga teknis bencana alam meteorologi, yakni banjir, tanah longsor, angin puting beliung. ”Sudah kita koordinasikan, jadi banjir musiman yang akan datang, kita semua harus sudah siap,” katanya, Minggu (3/10/2021). (Baca juga; Siaga Banjir, Pemkab Bekasi Normalisasi 47 Titik Banjir )

Untuk wilayah yang rawan banjir berada di Kecamatan Tambun Selatan, Pebayuran, Kedungwaringin, Cabang Bungin, Muaragembong, dan beberapa kecamatan lainnya di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). ”Berdasarkan pengalaman tahun 2021. Hampir semua kecamatan terdampak banjir, kebanyakan wilayah DAS utama,” ucapnya.

Menurut dia, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan tahun ini mulai Oktober. Untuk itu, warga Kabupaten Bekasi diminta untuk waspada bencana. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah memiliki 46 perahu, untuk evakuasi warga jika terjadi banjir.

Selain itu, BPBD juga akan mengajukan pengadaan kurang lebih 10 perahu lagi. Hal itu dilakukan, setelah rapat dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, bahwa ada 55 titik rawan longsor tanggul dan banjir. (Baca juga; Kepsek SMAN 19 Bekasi Dijebloskan ke Tahanan, Diduga Korupsi USB )



”Ini harus diantisipasi, baik peralatan maupun logistik. 55 titik itu di sepanjang DAS Citarum, berarti ada Kedung Waringin, Pebayuran, Cabangbungin, dan Muaragembong,” ungkapnya. Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama pemerintah pusat sedang melakukan normalisasi di beberapa tempat dan membuat tanggul penguat di DAS permukiman warga.
(wib)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More