258 Perwira Remaja Transportasi Politeknik Pelayaran Dilantik secara Langsung

Kamis, 23 September 2021 - 12:10 WIB
Sebanyak 258 perwira remaja transportasi Program Diklat Pelaut Tingkat III dan Diklat Pelaut Tingkat IV Poltekpel Banten dilantik secara langsung. Foto: SINDOnews/Ist
TANGERANG - Sebanyak 258 perwira remaja transportasi Program Diklat Pelaut Tingkat III dan Diklat Pelaut Tingkat IV Politeknik Pelayaran ( Poltekpel ) Banten dilantik. Upacara pelantikan dilaksanakan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, di Auditorium Aldebaran Kampus Poltekpel, Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Tangerang, Rabu 21 September 2021.

Mengusung tema “Creating Leader Of Tomorrow In Maritime Industry Through A Sustainable Campus”, sejalan dengan salah satu komitmen IMO untuk membantu negara-nagara anggota PBB dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan yang merupakan salah satu dari 17 tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Saya berharap bahwa Politeknik Pelayaran Banten sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan pelayaran dapat mencetak SDM Pelaut yang tangguh dan memiliki KSA (Knowledge, Skill, Attitude) yang mumpuni untuk melaksanakan pekerjaan diatas kapal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan laut,” ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha Tjahjagama saat melantik para perwira remaja transportasi.

Arif Toha mengucapkan selamat kepada para lulusan yang baru saja dilantik atas keberhasilan menyelesaikan jenjang Pendidikan dan Pelatihan.





“Selamat kepada saudara-saudara yang telah berhasil menyelesaikan jenjang diklat kepelautan tersebut. Kiranya dengan pelantikan Perwira Remaja Transportasi ini dapat meningkatkan motivasi saudara-saudara untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terus belajar dan kembangkan diri saudara untuk bersama-sama membangun Indonesia,” ucap Arif Toha.

“Dunia saat ini mengakui bahwa pelaut adalah pekerja kunci yang memegang peranan penting terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi ini. Terlebih lagi saat berhadapan dengan pandemi Covid-19, pelaut memiliki peranan penting dan strategis dalam menjaga keseimbangan pergerakan perpindahan orang dan barang serta menjamin komoditas didunia agar tetap berjalan lancar, aman dan selamat sampai tujuan,” lanjut Arif Toha.

Sesuai dengan STCW Amandemen Manila Tahun 2010, lembaga pendidikan harus memiliki mutu yang baik dan mampu mencetak lulusan yang kompeten sehingga dapat menjadi pelaut yang handal, berdaya saing, dan peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan maritim.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya lautan yang sangat besar. Maka itu diperlukan banyak kompetensi untuk mengolah kekayaan bangsa tersebut. Dengan hal tersebut, saat ini pemerintah berfokus memanfaatkan segala potensi sumber daya kelautan dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan, transportasi laut, yang diiringi dengan pembangunan industri maritim.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More