Bantu Proses Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Keluarga Berdatangan ke RS Polri
Rabu, 08 September 2021 - 17:34 WIB
JAKARTA - Keluarga korban insiden kebakaran Lapas Tangerang sudah berdatangan ke Posko Antemortem, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) sore. Mereka hendak melaporkan data yang diminta oleh pihak kepolisian untuk proses identifikasi korban.
Pantauan MNC Portal di lokasi, tampak puluhan anggota keluarga berkumpul di Posko Antemortem yang berada di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal.
Sebelum menyerahkan data, pihak RS Polri mempersilhkan pihak keluarga untuk melakukan rapid tes antigen Covid-19 terlebih dahulu. Setelah proses tersebut rampung barulah mereka mencatat nama dan alamat masing-masing.
Selanjutnya, petugas yang berjaga memanggil satu per satu keluarga korban untuk menyerahkan data. Rasa cemas dan khawatir jelas terpancar dari wajah mereka.
Sebagian mereka ada yang terlihat sibuk bertukar kabar dengan sanak keluarga melalui sambungan telepon.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Asep Hendradiana menjelaskan, dalam proses identifikasi ini pihaknya membutuhkan dua jenis data, yakni primer dan sekunder.
"Data primer itu seperti sidik jari, odontogram, DNA. Sidik jari bisa didapat misalnya dari KTP atau ijazah. Kalau sekunder bisa dari data medical report atau data medisnya, foto-foto, dan keterangan lainnya," ujar Asep.
Lihat Juga: Dokter Forensi Pastikan 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Karena Tenggelam, Tak Ada Luka Luar dan Patah Tulang
Pantauan MNC Portal di lokasi, tampak puluhan anggota keluarga berkumpul di Posko Antemortem yang berada di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal.
Sebelum menyerahkan data, pihak RS Polri mempersilhkan pihak keluarga untuk melakukan rapid tes antigen Covid-19 terlebih dahulu. Setelah proses tersebut rampung barulah mereka mencatat nama dan alamat masing-masing.
Selanjutnya, petugas yang berjaga memanggil satu per satu keluarga korban untuk menyerahkan data. Rasa cemas dan khawatir jelas terpancar dari wajah mereka.
Sebagian mereka ada yang terlihat sibuk bertukar kabar dengan sanak keluarga melalui sambungan telepon.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Asep Hendradiana menjelaskan, dalam proses identifikasi ini pihaknya membutuhkan dua jenis data, yakni primer dan sekunder.
"Data primer itu seperti sidik jari, odontogram, DNA. Sidik jari bisa didapat misalnya dari KTP atau ijazah. Kalau sekunder bisa dari data medical report atau data medisnya, foto-foto, dan keterangan lainnya," ujar Asep.
Lihat Juga: Dokter Forensi Pastikan 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Karena Tenggelam, Tak Ada Luka Luar dan Patah Tulang
(thm)
tulis komentar anda