Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Ribuan Pelajar di Depok Divaksinasi

Selasa, 07 September 2021 - 21:01 WIB
Dalam rangka digelarnya pembelajaran tatap muka terbatas (PTM), Pemerintah Kota Depok gencar menggelar vaksinasi bagi siswa.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Dalam rangka digelarnya pembelajaran tatap muka terbatas (PTM), Pemerintah Kota Depok gencar menggelar vaksinasi bagi siswa. Vaksinasi digelar di sejumlah tempat, salah satunya di SMPN 8 Depok.

Vaksinasi ini hasil kerja sama Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit Brimob Depok. Target sasarannya sebanyak 5.000 siswa di kawasan Cimanggis. Namun hanya terdata sebanyak 1.500 siswa yang mengikuti vaksinasi massal tersebut.

"Dalam rangka vaksinasi untuk mempersiapkan siswa untuk kegiatan PTM terbatas. Sebenarnya, kami program vaksinasi 5.000-an, tapi data yang ternyata hasil verifikasi hanya 1.500 untuk di wilayah Cimanggis hari ini SMP 8, SMP 7, SMP 28, SMP 32, SMP 15 dan sekolah swasta juga," ungkap Wakil Kepala SMPN 8 Bidang Sarpras, Raden Panji Nurjaman, Selasa (7/9/2021).



Dia menuturkan dari 5.000 target ternyata hanya 1.500 yang masuk data. Hal itu karena sudah banyak siswa yang melaksanakan vaksin di luar sekolah. "Dari 5.000 ternyata data yang masuk hanya 1.500. Karena setelah diverifikasi, anak-anak kita sudah banyak yang vaksin. Jadi vaksin mandiri di luar," ujarnya.

Sampai saat ini sudah 450-an siswa yang tervaksin di lokasi tersebut. Ditargetkan vaksinasi selesai hari ini. Sedangkan untuk tenaga pendidik yang divaksin sudah 90%. Baca: Parkir Sembarangan, Sudinhub Jakut Angkut 37 Motor di CBD Pluit

"Mudah-mudahan (selesai hari ini). Nanti kami akan pecah belah, mungkin 85 persen sudah. Ada yang belum 12 tahun. Untuk gurunya Insya Allah sudah tervaksin 90% karena komorbid," tuturnya. Menjelang PTM terbatas nanti pihak sekolah juga sudah sejumlah melakukan persiapan. Misalnya menyediakan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, hand sanitizer dan wajib vaksin.

"Mengikuti perintah atau instruksi dari disdik boleh dilaksanakan PTM dengan segala persyaratan untuk prokes terpenuhi. Misalnya fasilitas tempat cuci tangan ada apa namanya pemeriksaan suhu apa namanya termogan, handsanitizer di tiap kelas termasuk gurunya sudah di vaksin," katanya.

Pihaknya menyebut sudah menyebar formulir survei dan persetujuan dari orang tua. Hasilnya, sebanyak 92% orang tua sudah siap meminta PTM. "Surat pernyataan Alhamdulillah kami sudah. Dari seluruh siswa, 1.000 lebih itu yang siap tatap muka. Yang tidak siap 8% dan yang siap 92% meminta tatap muka," ucapnya.

Jika jadi digelar nanti, dia mengingatkan agar siswa dan guru tetap mengedepankan protokol kesehatan 5M. Hal itu untuk mencegah terjadinya klaster baru setelah PTM terbatas. "Prokes tetap harus diterapkan. Kita juga harus membantu pemerintah memutus mata rantai dengan menerapkan 5M," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More