Anies: Penanganan Covid-19 di Jakarta Otentik Bukan Kosmetik
Selasa, 17 Agustus 2021 - 12:35 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, krisis ekonomi yang ada saat ini akibat krisis kesehatan karena pandemi Covid-19. Maka itu, Pemprov DKI berusaha menuntaskan krisis kesehatan yang ada.
"Jakarta berdampak pada nasional. Masalah yang terjadi perekonomian di Jakarta bukan karena kriris perbankan dan finansial, kali ini penyebab krisis ekonomi yakni krisis kesehatan. Kalau mau obati krisis ekonomi maka kita benahi krisis kesehatan," ujar Anies dalam webinar Festival Indonesia Tangguh 2021, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Peringati HUT Ke 76 RI, Anies: Jakarta Siap Melindungi Tanpa Melihat KTP
Sejak awal pandemi, Pemprov DKI melakukan keterbukaan informasi publik. "Kami sangat serius menangani kesehatan. Kalau kosmetik tidak otentik tidak sistematis, kita akan menghadapi cukup panjang," ucapnya.
Begitu pandemi melanda, pihaknya langsung menyiapkan testing dan tracing tinggi. "Yang dianggap aneh karena ada yang meminta agar testing, tracing tidak terbuka. Sebanyak 267 kelurahan sistem tracing dibangun sampai level kelurahan. Mungkin ada yang merasa buat apa dilakukan. Bulan Juni ada kasus naik. Pada tanggal 16 Juli kasus aktif kita ada 13 ribu," ungkapnya.
Baca juga: Anies Ceritakan 76 Tahun Lalu Separuh Warga Jakarta Pernah Berkumpul di Monas
Anies pun menjelaskan soal penanganan Covid-19 secara kosmetik. "Penanganan kosmetik? Bukan kelihatan nangani, bukan suatu masalah yang ditutupi. Tidak bisa kita mengendalikan pandemi ini tanpa membangun sistem pengendalian di 3T yang betul. Agak berbeda dengan bencana yang terjadi satu kali gempa bumi, tsunami, begitu kejadian selebihnya penanganan saja. Ini kan terus berlanjut, di atas kertas ada pos tapi di lapangan tidak ada. Ini kosmetik," ujarnya.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
"Jakarta berdampak pada nasional. Masalah yang terjadi perekonomian di Jakarta bukan karena kriris perbankan dan finansial, kali ini penyebab krisis ekonomi yakni krisis kesehatan. Kalau mau obati krisis ekonomi maka kita benahi krisis kesehatan," ujar Anies dalam webinar Festival Indonesia Tangguh 2021, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Peringati HUT Ke 76 RI, Anies: Jakarta Siap Melindungi Tanpa Melihat KTP
Sejak awal pandemi, Pemprov DKI melakukan keterbukaan informasi publik. "Kami sangat serius menangani kesehatan. Kalau kosmetik tidak otentik tidak sistematis, kita akan menghadapi cukup panjang," ucapnya.
Begitu pandemi melanda, pihaknya langsung menyiapkan testing dan tracing tinggi. "Yang dianggap aneh karena ada yang meminta agar testing, tracing tidak terbuka. Sebanyak 267 kelurahan sistem tracing dibangun sampai level kelurahan. Mungkin ada yang merasa buat apa dilakukan. Bulan Juni ada kasus naik. Pada tanggal 16 Juli kasus aktif kita ada 13 ribu," ungkapnya.
Baca juga: Anies Ceritakan 76 Tahun Lalu Separuh Warga Jakarta Pernah Berkumpul di Monas
Anies pun menjelaskan soal penanganan Covid-19 secara kosmetik. "Penanganan kosmetik? Bukan kelihatan nangani, bukan suatu masalah yang ditutupi. Tidak bisa kita mengendalikan pandemi ini tanpa membangun sistem pengendalian di 3T yang betul. Agak berbeda dengan bencana yang terjadi satu kali gempa bumi, tsunami, begitu kejadian selebihnya penanganan saja. Ini kan terus berlanjut, di atas kertas ada pos tapi di lapangan tidak ada. Ini kosmetik," ujarnya.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
(jon)
tulis komentar anda