Setetes Darah Selamatkan Nyawa, Garda Pemuda Ajak Donor Plasma Konvalesen
Selasa, 10 Agustus 2021 - 22:19 WIB
JAKARTA - Sekjen DPP Garda Pemuda (GP) NasDem, Mohammad Haerul Amri mengajak para pemuda, organisasi kepemudaan, dan masyarakat untuk mengkampanyekan pentingnya donor plasma konvalesen . Setetes darah plasma konvalesen yang didonorkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
“Kami sudah memulai dengan program Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Plasma (PSP Berderma). Saya berharap program ini sebagai awal yang baik dan bisa diikuti oleh pemuda lainnya baik secara individu maupun para OKP (Organisasi Kepemudaan),” harap Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8/2021). (Baca juga; Dongkrak Pendonor Plasma, Organisasi Pemuda Ini Beri Hadiah Uang Tunai dan Voucher Belanja )
Dibeberkan Aam, biasa Mohammad Haerul Amri disapa, kebutuhan plasma konvalesen di Indonesia sangat tinggi sekali, karena angka warga yang terpapar dan meninggal akibat terpapar COVID-19 juga masih tinggi. Data dari PMI Jakarta maupun PMI Pusat menyebutkan antara ketersediaan dengan kebutuhan tidak berimbang.
Karenanya, dia mengajak sebisa mungkin para pemuda bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain dengan setetes darah. “Sayangnya, gerakan donor plasma konvalesen ini masih minim sekali. Padahal, darah yang didonorkan akan sangat berarti bagi yang lain. Bahkan, setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” terang Aam.
Sudah banyak terbukti, pasien COVID-19 yang mendapatkan donor plasma konvalesen tingkat penyembuhannya sangat tinggi sekali. Makanya, GP NasDem berinisiatif untuk membantu sesama dengan menelurkan progran donor plasma konvalesen. Lagi-lagi, Aam berharap semoga program ini diikuti oleh penyintas COVID-19. (Baca juga; Ketua Garda Bangsa PKB Makassar Ajak Warga Donor Plasma Konvalesen )
Lebih jauh, Aam juga membeberkan saat ini banyak warga yang belum memahami pentingnya plasma konvalesen. Karenanya, selain donor plasma, Garda Pemuda juga mengedukasi masyarakat, khususnya penyintas COVID-19 agar bersedia mendonorkan darah. Pasalnya, tidak semua penyintas bisa mendonorkan darahnya.
Lalu bagaimana dengan program PSP Berderma yang sudah digulirkan? Aam bersyukur karena program Garda Pemuda tersebut disambut baik oleh masyarakat. “Alhamdulillah, di beberapa daerah berjalan dengan baik dan respon warga juga sangat luar luar bisa. Yang tertarik mendonorkan bukan hanya orang dewasa tapi juga ada milenial dan mahasiswa,” ungkap Aam.
Data sementara yang didapatkan dari sejumlah daerah ada yang mendonorkan darah biasa sebanyak 83 orang, sedangkan jumlah pendonor plasma konvalesen mencapai 63 orang. Namun, Aam yang juga menjabat wakil ketua umum PP GP Ansor ini mengakui ada beberapa permasalahan di beberapa provinsi yang belum memiliki donor plasma konvalesen.
Sejauh ini, di Indonesia baru ada 40 titik. Yang banyak di Pulau Jawa, Banten. Bahkan, di Sulut baru ada 1 tempat yakni di Manado. Seperti diberitakan, GP NasDem telah meluncurkan program Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Plasma (PSP Berderma) dalam rangka membantu pemerintah menangani COVID-19.
“Kami sudah memulai dengan program Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Plasma (PSP Berderma). Saya berharap program ini sebagai awal yang baik dan bisa diikuti oleh pemuda lainnya baik secara individu maupun para OKP (Organisasi Kepemudaan),” harap Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8/2021). (Baca juga; Dongkrak Pendonor Plasma, Organisasi Pemuda Ini Beri Hadiah Uang Tunai dan Voucher Belanja )
Dibeberkan Aam, biasa Mohammad Haerul Amri disapa, kebutuhan plasma konvalesen di Indonesia sangat tinggi sekali, karena angka warga yang terpapar dan meninggal akibat terpapar COVID-19 juga masih tinggi. Data dari PMI Jakarta maupun PMI Pusat menyebutkan antara ketersediaan dengan kebutuhan tidak berimbang.
Karenanya, dia mengajak sebisa mungkin para pemuda bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain dengan setetes darah. “Sayangnya, gerakan donor plasma konvalesen ini masih minim sekali. Padahal, darah yang didonorkan akan sangat berarti bagi yang lain. Bahkan, setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” terang Aam.
Sudah banyak terbukti, pasien COVID-19 yang mendapatkan donor plasma konvalesen tingkat penyembuhannya sangat tinggi sekali. Makanya, GP NasDem berinisiatif untuk membantu sesama dengan menelurkan progran donor plasma konvalesen. Lagi-lagi, Aam berharap semoga program ini diikuti oleh penyintas COVID-19. (Baca juga; Ketua Garda Bangsa PKB Makassar Ajak Warga Donor Plasma Konvalesen )
Lebih jauh, Aam juga membeberkan saat ini banyak warga yang belum memahami pentingnya plasma konvalesen. Karenanya, selain donor plasma, Garda Pemuda juga mengedukasi masyarakat, khususnya penyintas COVID-19 agar bersedia mendonorkan darah. Pasalnya, tidak semua penyintas bisa mendonorkan darahnya.
Lalu bagaimana dengan program PSP Berderma yang sudah digulirkan? Aam bersyukur karena program Garda Pemuda tersebut disambut baik oleh masyarakat. “Alhamdulillah, di beberapa daerah berjalan dengan baik dan respon warga juga sangat luar luar bisa. Yang tertarik mendonorkan bukan hanya orang dewasa tapi juga ada milenial dan mahasiswa,” ungkap Aam.
Data sementara yang didapatkan dari sejumlah daerah ada yang mendonorkan darah biasa sebanyak 83 orang, sedangkan jumlah pendonor plasma konvalesen mencapai 63 orang. Namun, Aam yang juga menjabat wakil ketua umum PP GP Ansor ini mengakui ada beberapa permasalahan di beberapa provinsi yang belum memiliki donor plasma konvalesen.
Sejauh ini, di Indonesia baru ada 40 titik. Yang banyak di Pulau Jawa, Banten. Bahkan, di Sulut baru ada 1 tempat yakni di Manado. Seperti diberitakan, GP NasDem telah meluncurkan program Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Plasma (PSP Berderma) dalam rangka membantu pemerintah menangani COVID-19.
(wib)
tulis komentar anda