RSUD Kota Tangsel Tambah Tempat Tidur Rawat Inap Pasien Non-COVID-19
Senin, 09 Agustus 2021 - 22:31 WIB
TANGERANG SELATAN - Angka penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengalami penurunan. Kondisi itu terlihat dari mulai dikuranginya kapasitas tempat tidur rawat inap pasien COVID-19 di RSUD Kota Tangsel , Pamulang.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kota Tangsel, Khusnul Amanah mengatakan, pihak rumah sakit ini sedang membahas strategi penambahan bed untuk pasien rawat inap non-COVID-19. "Kami masih bahas, seiring menurunnya pasien COVID-19," katanya, kepada SINDOnews, Senin (9/8/2021).
Dia menjelaskan, saat kasus COVID-19 di Kota Tangsel tinggi, kapasitas bed rawat inap non-COVID-19 sempat dikurangi, dari semula 93 bed menjadi 73 bed. Sedang bed isolasi khusus untuk pasien COVID-19 ada 55 bed. (Baca juga; Angka Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Bogor Terus Turun, Sudah di Angka 47,1% )
Sebelumnya, RSUD Kota Tangsel sempat kewalahan menangani pasien COVID-19 yang membeludak. Kesulitan itu makin bertambah, saat banyak tenaga kesehatan (nakes) yang mengundurkan diri dan terpapar COVID-19.
Akibatnya, pelayanan kesehatan sempat terganggu. Hingga kini, pihak RSUD Kota Tangsel masih mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) di bidang perawatan dan analis laboratorium. (Baca juga; Tempat Tidur Wisma Atlet Hanya Terisi 25%, Moeldoko: Berkat PPKM )
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kota Tangsel, Khusnul Amanah mengatakan, pihak rumah sakit ini sedang membahas strategi penambahan bed untuk pasien rawat inap non-COVID-19. "Kami masih bahas, seiring menurunnya pasien COVID-19," katanya, kepada SINDOnews, Senin (9/8/2021).
Dia menjelaskan, saat kasus COVID-19 di Kota Tangsel tinggi, kapasitas bed rawat inap non-COVID-19 sempat dikurangi, dari semula 93 bed menjadi 73 bed. Sedang bed isolasi khusus untuk pasien COVID-19 ada 55 bed. (Baca juga; Angka Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Bogor Terus Turun, Sudah di Angka 47,1% )
Sebelumnya, RSUD Kota Tangsel sempat kewalahan menangani pasien COVID-19 yang membeludak. Kesulitan itu makin bertambah, saat banyak tenaga kesehatan (nakes) yang mengundurkan diri dan terpapar COVID-19.
Akibatnya, pelayanan kesehatan sempat terganggu. Hingga kini, pihak RSUD Kota Tangsel masih mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) di bidang perawatan dan analis laboratorium. (Baca juga; Tempat Tidur Wisma Atlet Hanya Terisi 25%, Moeldoko: Berkat PPKM )
(wib)
tulis komentar anda