Angka Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Bogor Terus Turun, Sudah di Angka 47,1%

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 16:25 WIB
loading...
Angka Keterisian Tempat...
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut angka keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur pasien COVID-19 di wilayahnya terus menurun. MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut angka keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur pasien COVID-19 di wilayahnya terus menurun. Penurunan sudah di bawah 60% dari ambang batas yang telah ditetapkan WHO.

"Iya sudah di bawah 60%. Rumah sakit ini (RSUD Kota Bogor) juga sudah 50% ya. Tapi sekali lagi kita nggak boleh lengah, kita masih gas pol terus menekan (kasus COVID-19)," kata Bima, seusai menghadiri peringatan HUT ke-7 RSUD Kota Bogor, Sabtu (7/8/2021).

Bima meyakini, penurunan angka tersebut berkat percepatan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Itu berdapak pada angka penularan COVID-19 yang bisa semakin ditekan. (Baca juga; Sepi Wisatawan, Pedagang di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih )

"Saya sangat percaya vaksin ini cepat, maka COVID-19 akan terus semakin ditekan. Per hari ini sudah 41%, itu termasuk beberapa kota yang sangat cepat di Jawa Barat. Kita targetkan minggu depan sudah 50% kalau vaksin lancar," ungkapnya.

Namun, Bima belum mengetahui apakah Kota Bogor akan turun level pada PPKM mendatang atau tidak. Yang pasti, semua keputusan itu pada kementerian meskipun semua data saat ini cukup membaik. (Baca juga; Komisioner Kompolnas Pudji Hartanto Puji Vaksinasi Insiasi Iluni SMAN 2 Bogor )

"Hitungannya ada di kementerian. Memang semua data membaik. Tapi pertambahan kasus masih cukup tinggi. Belum di bawah 150. Kalau sudah stabil di bawah 100 saya kira bisa lebih lega lagi," tutur Bima.

Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor hingga Jumat 6 Agustus 2021 angka BOR berada pada 47,1%. Jumlah itu terhitung dari 21 rumah sakit di Kota Bogor. Rinciannya dari 1.309 tempat tidur tersedia, yang terisi hanya 616 tempat tempat tidur.

Begitu pula dengan tempat tidur isolasi mengalami penurunan yakni di Pusdiklatwas Ciawi hanya terisi 14 pasien dari 100 tempat tidur tersedia dan Asrama IPB terisi 30 pasien dari 184 tempat tidur yang disediakan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)