Ada Lonjakan Kasus COVID-19, RS Premier Jatinegara Tetap Jaga Kualitas Pelayanan

Kamis, 08 Juli 2021 - 17:49 WIB
Menghadapai lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi di wilayah DKI Jakarta, Rumah Sakit Premier Jatinegara tetap menjaga mutu dan kualitas pelayanan tenaga kesehatan. Foto/Ist
JAKARTA - Menghadapi lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi di wilayah DKI Jakarta, Rumah Sakit Premier Jatinegara tetap menjaga mutu dan kualitas pelayanan tenaga kesehatan. Apalagi RS Premier Jatinegara telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19 melalui SK Gubernur No 987/ 2020 pada 28 September 2020.

“Kami sudah terapkan sistem klaster atau zonasi untuk memisahkan akses penerimaan pasien COVID-19 dan pasien non-COVID-19. Perawatan pasien COVID-19 pun kami rawat di instalasi khusus dengan tata kelola udara yang diatur sedemikian rupa agar tidak mencemari area lain di dalam rumah sakit,” kata Manajer Keperawatan RS Premier Jatinegara, Ns.Taryudi Sarta, dalam keterangan tertulis Rabu (7/7/2021).

Menanggapi pemberitaan yang beredar sehubungan dengan 148 tenaga kesehatan positif COVID-19, Manajer Operasional RS Premier Jatinegara dr Levina Avissa mengatakan, jumlah tersebut adalah angka kumulatif. Mereka masih menjalani karantina rumah baik dalam penyembuhan COVID-19 atau pun hasil contact traccing. (Baca juga; Pemkot Tangerang Dirikan Posko Pengisian Oksigen untuk Rumah Sakit )



“Kami langsung mengkarantina nakes yang bergejala ataupun dengan riwayat kontak termasuk dari luar rumah sakit. Hal ini sejak awal pandemi sudah kami lakukan, demi menjaga keselamatan pasien dan staf rumah sakit, juga menjaga kualitas pelayanan rumah sakit kepada pasien non COVID-19 yang dilayani di RS Premier,” tuturnya. (Baca juga; Usul Rumah Sakit Khusus Pejabat, Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw Ditegur DPP )

Levina menjelaskan di RS Premier Jatinegara , tidak hanya menerapkan protokol khusus untuk pelayanan pasien COVID-19, tapi juga melakukan pengawasan dan evaluasi ketat untuk protokol proteksi tenaga kesehatan yang bekerja di zona resiko tinggi. Kami Lakukan 3T (Testing, Telusur dan Terapi) kepada nakes / karyawan yang bergejala. termasuk apabila riwayat kontak dari luar RS pun diminta untuk isolasi,” ucapnya.

Direktur RS Premier Jatinegara Dr Susan Ananda MARS mengatakan, menghadirkan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas, merupakan tantangan besar pada saat ini, ketika terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi. “Menghadapi pandemi berkepanjangan ini, RS Premier Jatinegara berkomitmen untuk tetap berupaya memberikan pelayanan yang maksimal,” ujarnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More