10 Warga Depok Tarpapar Covid Varian Baru
Senin, 05 Juli 2021 - 14:46 WIB
DEPOK - Sebanyak 10 warga Kota Depok diketahui terpapar Covid-19 varian baru, Delta B.1617.2 . Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dicurigai varian Delta.
"Dari 10 spesimen warga Depok yang dilakukan pemeriksaan, hasilnya 10 positif Covid-19 varian Delta B.1617.2," ujar Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, dalam pernyataan resminya, Senin (5/7/2021).
Spesimen yang dikirim ke laboratorium LIPI adalah pasien dengan CT di bawah 30. "Adapun kriteria spesimen yang dikirimkan berasal dari pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil CT value yang kecil, yaitu di bawah 30," ungkapnya.
Pengiriman spesimen juga berdasarkan sejumlah kriteria, yaitu adanya kedatangan dari negara asing, penularan yang cepat di masyarakat, mulai terinfeksinya kelompok yang sebelumnya tidak rentan, dalam hal ini anak-anak, dan penyintas terinfeksi kembali.
Selain itu, ada pertimbangan kasus kematian pasien Covid-19 dengan komorbid penyakit menular lain, seperti HIV dan tuberkulosis serta infeksi virus SARS-CoV-2 pada warga yang telah divaksinasi.
Idris menuturkan, warga diminta untuk menghindari makan bersama. Kemudian juga memperketat protokol kesehatan 5M yang wajib dilakukan. "Seluruh warga Kota Depok untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dalam menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat, di antaranya menerapkan 6M," ungkapnya.
Warga diminta menggunakan masker dua lapis. Kemudian juga warga diminta betul-betul mematuhi aturan PPKM Darurat. "Mengingat tingkat penularan Covid-19 varian Delta B.1.617.2 sangat cepat dan menghasilkan penyakit berat serta membutuhkan hospitalisasi atau tindakan penanganan lebih tinggi," pungkasnya.
"Dari 10 spesimen warga Depok yang dilakukan pemeriksaan, hasilnya 10 positif Covid-19 varian Delta B.1617.2," ujar Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris, dalam pernyataan resminya, Senin (5/7/2021).
Spesimen yang dikirim ke laboratorium LIPI adalah pasien dengan CT di bawah 30. "Adapun kriteria spesimen yang dikirimkan berasal dari pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil CT value yang kecil, yaitu di bawah 30," ungkapnya.
Pengiriman spesimen juga berdasarkan sejumlah kriteria, yaitu adanya kedatangan dari negara asing, penularan yang cepat di masyarakat, mulai terinfeksinya kelompok yang sebelumnya tidak rentan, dalam hal ini anak-anak, dan penyintas terinfeksi kembali.
Selain itu, ada pertimbangan kasus kematian pasien Covid-19 dengan komorbid penyakit menular lain, seperti HIV dan tuberkulosis serta infeksi virus SARS-CoV-2 pada warga yang telah divaksinasi.
Idris menuturkan, warga diminta untuk menghindari makan bersama. Kemudian juga memperketat protokol kesehatan 5M yang wajib dilakukan. "Seluruh warga Kota Depok untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dalam menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat, di antaranya menerapkan 6M," ungkapnya.
Warga diminta menggunakan masker dua lapis. Kemudian juga warga diminta betul-betul mematuhi aturan PPKM Darurat. "Mengingat tingkat penularan Covid-19 varian Delta B.1.617.2 sangat cepat dan menghasilkan penyakit berat serta membutuhkan hospitalisasi atau tindakan penanganan lebih tinggi," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda