Puluhan Warga Terpapar Covid-19 di Bekasi Meninggal saat Menjalani Isolasi Mandiri
Senin, 05 Juli 2021 - 14:19 WIB
Selanjutnya, pasien kesulitan untuk berkomunikasi dengan Puskesmas saat kondisi kesehatan memburuk. Kasus tersebut wajar terjadi lantaran keterbatasan Sumber Daya Kesehatan (SDK) di Puskesmas, sementara ada pasien lain yang juga harus ditangani di suatu wilayah.
Terakhir, kabar duka dari pasien yang tidak mendapat Faskes lantaran tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah penuh.
Kondisi yang dihadapi pertengahan tahun ini, kata Fariz, berbeda dengan lonjakan kasus yang sempat terjadi pada tahun 2020, dan awal tahun 2021. Perhatian ekstra diperlukan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. Lonjakan kasus saat ini terjadi lebih cepat, baik penularan maupun perburukan kondisi kesehatan pasien.
Adapun data kematian pasien Covid-19 di luar RS di Provinsi Jawa Barat mencapai 102 orang, Yogyakarta 64 orang, Banten 43 orang, Jawa Tengah 27 orang, DKI Jakarta 24 orang, Jawa Timur 19 orang, Riau 5 orang, Lampung 2 orang, Kepulauan Riau 1 orang, NTT 1 orang. Khusus di Kota Bekasi tertinggi 77 orang, dan Kabupaten Bekasi 1 orang.
Kemudian Sleman 42 kasus, Tangerang 37 kasus, Kulon Progo 9 kasus, Tegal, Jaksel, Jaktim masing-masing 8 kasus, Kota Bandung, Lamongan, Gunung kidul masing-masing 7 kasus, Kota malang 6 kasus, serta Kota Depok, Kudus, Pekanbaru masing-masing 5 kasus. ”Faktor kematian dalam isoman itu lantaran pemantauan pasien isoman minim, oksigen sulit didapat saat tidak bisa di rawat di RS,” tegasnya.
Terakhir, kabar duka dari pasien yang tidak mendapat Faskes lantaran tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah penuh.
Kondisi yang dihadapi pertengahan tahun ini, kata Fariz, berbeda dengan lonjakan kasus yang sempat terjadi pada tahun 2020, dan awal tahun 2021. Perhatian ekstra diperlukan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. Lonjakan kasus saat ini terjadi lebih cepat, baik penularan maupun perburukan kondisi kesehatan pasien.
Adapun data kematian pasien Covid-19 di luar RS di Provinsi Jawa Barat mencapai 102 orang, Yogyakarta 64 orang, Banten 43 orang, Jawa Tengah 27 orang, DKI Jakarta 24 orang, Jawa Timur 19 orang, Riau 5 orang, Lampung 2 orang, Kepulauan Riau 1 orang, NTT 1 orang. Khusus di Kota Bekasi tertinggi 77 orang, dan Kabupaten Bekasi 1 orang.
Kemudian Sleman 42 kasus, Tangerang 37 kasus, Kulon Progo 9 kasus, Tegal, Jaksel, Jaktim masing-masing 8 kasus, Kota Bandung, Lamongan, Gunung kidul masing-masing 7 kasus, Kota malang 6 kasus, serta Kota Depok, Kudus, Pekanbaru masing-masing 5 kasus. ”Faktor kematian dalam isoman itu lantaran pemantauan pasien isoman minim, oksigen sulit didapat saat tidak bisa di rawat di RS,” tegasnya.
(thm)
tulis komentar anda