Kasus Covid-19 Melonjak, Satpol PP DKI Bantu Distribusi Tabung Oksigen ke RSUD
Selasa, 29 Juni 2021 - 01:16 WIB
Satpol PP DKI Jakarta untuk membantu distribusi oksigen ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta. .Foto/Istimewa/Instagram @satpolpp.dki
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Ibu Kota sedang melonjak drastis dan membuat kebutuhan tabung oksigen semakin meningkat. Namun, distributor oksigen mengalami kendala kekurangan tenaga untuk mengantar keperluan tersebut.
Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak tenaga sumber daya manusia salah satunya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu distribusi tabung oksigen ke rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta.
"Bantuan pendistribusian tabung oksigen oleh tim Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Untuk keperluan RSUD Budi Asih 50 tabung, RSUD Taman Sari 35 tabung, RSUD Pademangan 40 tabung," tulis akun Instagram @satpolpp.dki, Senin (28/6/2021).
Adapun lokasi pengisian oksigen tersebar di dua lokasi berbeda. "Lokasi pengisian di Jalan Pulo Lentut, Cakung, Jakarta Timur dan kawasan Marunda Center, Jakarta Utara," jelasnya.
Sebanyak 125 tabung oksigen untuk penanganan ketersediaan di RSUD dapat dibantu oleh petugas hari ini. "Tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan abai, pandemi belum usai," pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak tenaga sumber daya manusia salah satunya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu distribusi tabung oksigen ke rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta.
"Bantuan pendistribusian tabung oksigen oleh tim Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Untuk keperluan RSUD Budi Asih 50 tabung, RSUD Taman Sari 35 tabung, RSUD Pademangan 40 tabung," tulis akun Instagram @satpolpp.dki, Senin (28/6/2021).
Adapun lokasi pengisian oksigen tersebar di dua lokasi berbeda. "Lokasi pengisian di Jalan Pulo Lentut, Cakung, Jakarta Timur dan kawasan Marunda Center, Jakarta Utara," jelasnya.
Sebanyak 125 tabung oksigen untuk penanganan ketersediaan di RSUD dapat dibantu oleh petugas hari ini. "Tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan abai, pandemi belum usai," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda