Rumah Sakit Penuh, Pasien Isolasi Mandiri di Ciputat Akhirnya Meninggal Dunia

Senin, 28 Juni 2021 - 22:25 WIB
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Pasien Covid-19 berinisial MU (28) mengembuskan nafas terakhir saat menjalani isolasi mandiri di kediamannya Jalan Zamrud IV, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasien sebelumnya sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Sari Asih. Namun, karena ruang perawatan khusus Covid penuh lalu pihak keluarga membawanya kembali ke rumah untuk dirawat.

Baca juga: Rumah Sakit Semakin Penuh, DKI Minta Pusat Siapkan Hotel untuk Isolasi Mandiri OTG



Kejadian itu diunggah akun media sosial @humas.polsek.ciputat.timur. Disebut dalam unggahan jika Bhabinkamtibmas Sawah Baru Bripka R Yoga bersama Lurah Sawah Baru Muslim, Ketua RW 03 dan RT 01, membantu Dinas Pemakaman mengevakuasi jenazah MU yang meninggal, Minggu 27 Juni 2021.

Lurah Sawah Baru Muslim menuturkan pasien MU meninggal pada dini hari kemudian petugas datang mengevakuasinya pada Minggu siang. Jenazah dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat. Tak hanya MU yang terpapar Covid, 4 anggota keluarga lainnya juga kena.

"Itu dia (almarhum) sudah ke RS Sari Asih, menurut informasi ibunya. Memang dari keluarga itu 6, limanya itu positif termasuk almarhum. Jenazah sudah dimakamin di TPU Jombang, kemudian 4 anggota keluarga yang lain sudah dibawa ke Wisma Atlet," ujar Muslim, Senin (28/6/2021).

Sebelum meninggal MU mengalami gejala sesak nafas berat. Keterbatasan ruang perawatan Covid di rumah sakit membuat pihak keluarga merawat di rumah. Rasa sesak nafas bertambah parah hingga pada dini hari nyawa MU tak tertolong.

Baca juga: 8.348 Warga Jakarta Positif Corona, 327 Kasus Menimpa Balita

"Nggak sempat dirawat, anaknya kan di ruang UGD aja waktu di rumah sakit penuh. Jadi ibunya bawa pulang, anaknya juga punya keterbatasan mental. Terus malam-malam tambah parah. Kalau keluarga yang lainnya tanpa gejala," kata Muslim.

Penyebaran Covid cukup masif di Sawah Baru, Ciputat, baru-baru ini. Hampir semua lingkungan RW di wilayahnya terdapat warga yang terpapar Covid. Sebagian besarnya menjalani isolasi mandiri di rumah. "Di sini banyak sekali. Kalau bicara RW hampir semua RW sudah terpapar Covid," ungkapnya.

Tingginya penyebaran Covid di wilayahnya, salah satunya disebabkan kesadaran warga yang masih rendah untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia mencontohkan kegiatan yang memicu kerumunan masih saja berlangsung seperti menggelar hajatan pernikahan.

"Di kampung-kampung itu pak berkerumun itu udah susah dihindari. Kesadaran itu yang masih kurang. Saya sudah mengimbau agar kegiatan yang mengundang kerumunan dihentikan dulu," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More