Bergerak Bersama untuk Jakarta Bangkit

Sabtu, 26 Juni 2021 - 01:05 WIB
Menurut dia, perekonomian di DKI sejak 2012-2022 secara normal di atas nasional. Namun, memasuki resesi, perekonomian di Jakarta turun di bawah perekonomian nasional. Saat ini laju year on year (yoy) perekonomian di Jakarta membentuk kurva V seiring dengan peningkatan kondisi ekonomi di Jakarta.

Baca juga: Sebut Pandemi Gelombang Kedua, Anies: Jakarta Masih dalam Kondisi Baik

“Potret produk domestik regional bruto (PDRB) pada triwulan pertama 2021 sektor akomodasi (makanan dan minuman) mengalami keterpurukan. Sementara pertumbuhan positif dialami sektor kesehatan dan informasi komunikasi,” katanya.

Ia menuturkan, PDRB DKI Jakarta ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor. Namun saat ini konsumsi pemerintah justru yang mengalami peningkatan. “Kita akan coba dorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan ekspor meningkat,” ucapnya.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada 2021 memiliki sejumlah potensi seperti konsumsi, investasi dan ekspor impor. Ia berharap penerapan protokol kesehatan dan program vaksinasi bisa mempengaruhi faktor investasi secara positif.

Lebih jauh ia mengungkapkan, pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Yakni ada penurunan penjualan. Hal ini disebabkan adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Serta sejumlah penutupan tempat usaha karena dampak penutupan tempat wisata di Jakarta. “Dampak dari sisi internal perusahaan UMKM tidak mampu membayar asuransi dan UMKM harus beralih atau bertranformasi ke digital,” terangnya.

Dia menyebut, pembinaan UMKM di Jakarta harus masif dilakukan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 menyebut ada 115 juta atau 90 persen UMKM di Indonesia. Selain pendampingan, bantuan modal usaha dan relaksasi pembayaran pinjaman dan tagihan.

“Strategi pemulihan ekonomi Perda Nomor 2 tentang penanggulangan Covid-19. Dalam perda selain mengatur pemulihan kesehatan juga menata perekonomian di Jakarta. Salah satunya, melindungi masyarakat rentan, menghidupkan roda perekonomian dan menghidupkan kota bisnis,” bebernya.

Pemimpin Kantor Wilayah IX Jakarta PT Pegadaian (Persero) Hakim Setiawan menuturkan UMKM menjadi sektor utama penggerak perekonomian nasional. Beberapa masalah yang dihadapi pelaku UMKM di antaranya masalah menciptakan pasar, memenuhi sesuai kebutuhan pasar dan membangun akses ke pasar.

“Pada produktivitas UMKM juga terkendala masalah mencukupi kebutuhan pasar, mendapatkan alat produksi berkualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Dan yang masalah terakhir yang dihadapi UMKM adalah permodalan,” bebernya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More