Bergerak Bersama untuk Jakarta Bangkit

Sabtu, 26 Juni 2021 - 01:05 WIB
Peran Pegadaian dalam hal ini, masih ujar Hakim, pihaknya menyediakan dua produk, yakni gadai dan nongadai. Rata-rata pinjaman pada program gadai di bawah Rp5 juta per nasabah. Sementara untuk program mikro di bawah Rp20 juta. Artinya, 120 tahun Pegadaian hadir di Indonesia dekat dengan UMKM.

“Peruntukan kreditnya 60 persen untuk produktif, tentu saja untuk pengembangan usaha. Dan 60 persen profile nasabah ibu-ibu. Dengan jumlah nasabah di Jabodetabek 2,5 juta nasabah,” ungkapnya.

Menurut dia, layanan produk pegadaian untuk UMKM jumlahnya banyak. Berupa fitur produk digunaakan untuk pengembangan UMKM dan pemenuhan permodalan. Pelaku UMKM paling bawah, dikatakan dia sangat membutuhkan permodalan. Untuk membantu mereka, pegadaian menyediakan program gadai harian.

“Kebutuhan modal mereka ini tidak besar. Misal produksi kue yang dititipkan ke sekolah sebelum pandemi. Satu dua hari mereka bisa menghasilkan untung, jadi UMKM seperti ini perlu pengembalian cepat,” terangnya.

Ia menegaskan, secara nasional layanan pegadaian untuk UMKM telah sebanyak 4.100 outlet. Khusus Jakarta, ada 750 outlet di Jabodetabek. Banyaknya outlet tersebut menjadi wujud pegadaian ingin lebih dekat dengan masyarakat menengah ke bawah terutama pelaku UMKM.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah Rumah Sakit Covid-19 Jadi 140

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas meningkatkan perekonomian masyarakat Jakarta. Salah satunya program OK OCE yang dijanjikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye lalu.

“Satu tahun 1.000 entrepreneur dengan membangun kantor OK OCE di 44 Kecamatan. Yang menjadi masalah saat Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno maju pada Pilpres (pemilihan presiden) 2019 lalu,” katanya.

Perubahan OK OCE menjadi Jakpreneur oleh Gubernur Anies Baswedan, dikatakan dia, menarik minat masyarakat. Sedikitnya ada 251 ribu pendaftar pada program tersebut. Tentu saja, perkembangan program Jakpreneur tersebut masih dinantikan DPRD DKI Jakarta.

“Perkembangannya sejauh mana. Untuk mencetak 200 ribu entrepreneur dari 251 ribu dalam lima tahun seperti apa. Ini yang kami nantikan sampai saat ini,” imbuhnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More