Sepekan Ada 3.134 Kasus Baru COVID-19, Pasien di UGD Rumah Sakit Kota Depok Menumpuk

Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:31 WIB
Terjadi 3.134 kasus baru COVID-19 di Kota Depok dalam kurun waktu sepekan mulai 14-20 Juni 2021. Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit pun ikut naik dan diatas ambang batas WHO yang hanya 60%. Ilustrasi/SINDOnews
DEPOK - Terjadi 3.134 kasus baru COVID-19 di Kota Depok dalam kurun waktu sepekan mulai 14-20 Juni 2021. Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit pun ikut naik dan diatas ambang batas WHO yang hanya 60%.

Bed occupancy rate (BOR) untuk kamar ICU di Kota Depok mencapai 101,82%, BOR isolasi 93,24%, dan BOR untuk isolasi OTG juga sudah 100%. Kondisi ini mengakibatkan terjadi penumpukan pasien di ruang UGD rumah sakit. (Baca juga; Banyak Siswa Terpapar Covid-19, Kota Depok Bakal Tunda Sekolah Tatap Muka )

“Ya begitulah (penumpukan di ruang UGD),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, Jumat (25/6/2021). “Iya (terjadi di seluruh RS). Ini kayanya baru beberapa hari terakhir ini. Kemarin-kemarin saya kirim masih bisa terakomodir. Sekarang sudah 2-3 hari (penumpukan),” ungkapnya.



Dia meminta kesadaran warga untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika ada warga yang tidak memakai masker diharapkan saling mengingatkan.

“Mohon untuk masyarakat peduli kalau orang ada yang tidak pakai masker, kita tegur tidak perlu menunggu satgas. Kemudian ketika ada orang yang makan-makan bareng juga diingetin,” ungkapnya.

Nova juga meminta agar warga menunda sementara aktivitas makan bersama. Karena hal itu dapat memicu penyebaran COVID-19 dengan cepat. (Baca juga; Tempat Isolasi di Kota Depok Penuh, Pasien OTG Covid-19 Waiting List )

“Yang menjadi potensi penularan adalah makan bareng. Karena makan bareng kan buka masker sambil ngobrol. Lah ini kan yang kita merasa nggak apa-apa karena saudara, atau keluarga ini, kita harus peduli,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan agar tidak saling berbagi makanan dalam satu wadah. Karena hal itu juga berpotensi terjadi penularan. “Jadi untuk hal-hal kecil ini kita sendiri juga harus punya kepedulian,” pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More