Jakarta Ulang Tahun ke-494, Ini Gubernur DKI dari Masa ke Masa
Selasa, 22 Juni 2021 - 11:27 WIB
JAKARTA - Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta hari ini berulangtahun ke 494 pada Selasa, 22 Juni 2021. Wilayah yang dulu dikenal dengan nama Batavia kini menjelma menjadi Kota Megapolitan.
Berbicara Jakarta tak lengkap rasanya tanpa mengenal kiprah Gubernurnya dari masa ke masa. Berikut linimasa Gubernur DKI Jakarta dari pertama hingga terkini.
1. Suwiryo (Masa Jabatan: 1945-1947 dan 1950-1951)
Raden Suwiryo (lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903–meninggal di Jakarta, 27 Agustus 1967 pada umur 64 tahun) adalah seorang tokoh pergerakan Indonesia. Dia juga pernah menjadi Walikota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Beliau juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Sukiman-Suwiryo.
Proses Suwiryo menjabat sebagai wali kota dimulai pada Juli 1945 pada masa pendudukan Jepang. Kala itu dia menjabat sebagai wakil wali kota pertama Jakarta, sedangkan yang menjadi wali kota seorang pembesar Jepang (Tokubetsyu Sityo) dan Wakil Wali Kota kedua adalah Baginda Dahlan Abdullah. Dengan kapasitasnya sebagai wakil wali kota, secara diam-diam Suwiryo melakukan nasionalisasi pemerintahan dan kekuasaan kota.
Foto/Istimewa
Peralihan kekuasaan dari Jepang
Pada 10 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu setelah bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita takluknya Jepang ini sengaja ditutup-tutupi. Tapi Suwiryo, dengan berani menanggung segala akibat menyampaikan kekalahan Jepang ini pada masyarakat Jakarta dalam suatu pertemuan.
Berbicara Jakarta tak lengkap rasanya tanpa mengenal kiprah Gubernurnya dari masa ke masa. Berikut linimasa Gubernur DKI Jakarta dari pertama hingga terkini.
1. Suwiryo (Masa Jabatan: 1945-1947 dan 1950-1951)
Raden Suwiryo (lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903–meninggal di Jakarta, 27 Agustus 1967 pada umur 64 tahun) adalah seorang tokoh pergerakan Indonesia. Dia juga pernah menjadi Walikota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Beliau juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Sukiman-Suwiryo.
Proses Suwiryo menjabat sebagai wali kota dimulai pada Juli 1945 pada masa pendudukan Jepang. Kala itu dia menjabat sebagai wakil wali kota pertama Jakarta, sedangkan yang menjadi wali kota seorang pembesar Jepang (Tokubetsyu Sityo) dan Wakil Wali Kota kedua adalah Baginda Dahlan Abdullah. Dengan kapasitasnya sebagai wakil wali kota, secara diam-diam Suwiryo melakukan nasionalisasi pemerintahan dan kekuasaan kota.
Foto/Istimewa
Peralihan kekuasaan dari Jepang
Pada 10 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu setelah bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita takluknya Jepang ini sengaja ditutup-tutupi. Tapi Suwiryo, dengan berani menanggung segala akibat menyampaikan kekalahan Jepang ini pada masyarakat Jakarta dalam suatu pertemuan.
tulis komentar anda