Wisma Atlet Pademangan Sudah Tidak Mampu Tampung Pasien COVID-19
Senin, 21 Juni 2021 - 13:17 WIB
JAKARTA - Angka kasus COVID-19 di Jakarta makin meningkat drastis. Bahkan Wisma Atlet Pademangan yang digunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19 sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut drg M Arifin mengatakan, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan sudah tidak menerima pasien COVID-19.
“Tower 8 di Wisma Atlet Pademangan, updatenya menampung 1.569. Kemarin pagi sudah close karena sudah 99%, jadi sudah penuh,” katanya, Senin (21/6/2021). (Baca juga; Rusun Nagrak Mulai Digunakan untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 )
Arifin mengatakan, penumpukan pasien COVID-19 di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan merupakan yang pertama terjadi sejak dibuka pertama kalinya.
“Itu (penuh) hanya dalam hitungan hari begitu dibuka. Kurang dari tiga hari malah, dua hari setengah. Itu kondisi di lapangan,” ujar Arifin. (Baca juga; Berdaya Tampung 1.000 Orang, DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Isolasi Pasien Covid-19 )
Arifin menambahkan, rata-rata pasien tanpa gejala dan non komorbid atau penyakit penyerta yang dirawat di tower 8 Wisma Atlet Pademangan jumlahnya bisa mencapai sekitar 600 orang per hari.
Arifin juga menegaskan kondisi Wisma Atlet juga hampir tidak mampu menampung pasien. "Untuk keterisian kita okupansi sekitar 81%, jadi tinggal 18%. Artinya sebuah warning, peringatan, kita sudah lampu kuning," pungkasnya.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut drg M Arifin mengatakan, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan sudah tidak menerima pasien COVID-19.
“Tower 8 di Wisma Atlet Pademangan, updatenya menampung 1.569. Kemarin pagi sudah close karena sudah 99%, jadi sudah penuh,” katanya, Senin (21/6/2021). (Baca juga; Rusun Nagrak Mulai Digunakan untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 )
Arifin mengatakan, penumpukan pasien COVID-19 di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan merupakan yang pertama terjadi sejak dibuka pertama kalinya.
“Itu (penuh) hanya dalam hitungan hari begitu dibuka. Kurang dari tiga hari malah, dua hari setengah. Itu kondisi di lapangan,” ujar Arifin. (Baca juga; Berdaya Tampung 1.000 Orang, DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Isolasi Pasien Covid-19 )
Arifin menambahkan, rata-rata pasien tanpa gejala dan non komorbid atau penyakit penyerta yang dirawat di tower 8 Wisma Atlet Pademangan jumlahnya bisa mencapai sekitar 600 orang per hari.
Arifin juga menegaskan kondisi Wisma Atlet juga hampir tidak mampu menampung pasien. "Untuk keterisian kita okupansi sekitar 81%, jadi tinggal 18%. Artinya sebuah warning, peringatan, kita sudah lampu kuning," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda