Kolaborasi DKI Jakarta-Jawa Timur Berbalut Misi Dagang dan Investasi
Kamis, 03 Juni 2021 - 22:02 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Timur menjalin kerja sama dengan tajuk “Misi Dagang dan Investasi” demi meningkatkan jejaring konektivitas antar kedua daerah. Penandatanganan kerja sama digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021).
Kolaborasi ini dibagi dalam tiga bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS), yakni Kerja Sama Industri dan Perdagangan, Rencana Komunitas Kebutuhan Pangan, serta Pemesanan dan Pembelian senilai Rp3,9 miliar.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Uji Coba Pembukaan Tempat Karaoke
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kerja sama ini sangat mendasar dan penting dengan berlandaskan keadilan bagi setiap kalangan agar semua pihak terpenuhi kesejahteraannya dan proses kegiatan pasar pun dapat berjalan dengan baik sekaligus efisien.
"Kami di Jakarta memiliki sekitar 17-18 persen aktivitas perekonomian di Indonesia untuk dikontribusikan ke seluruh Tanah Air. Di sisi lain, kami adalah kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar amat tinggi. Jika dihitung bisa lebih 98% pasokan kebutuhan pangan," ujar Anies, Kamis (3/6/2021).
Dia juga menegaskan bahwa di Pemprov DKI telah terdapat pembagian tugas, yakni SKPD mengelola demand, sedangkan BUMD mengelola supply untuk memastikan ukuran, jumlah, serta lokasinya. Sehingga, distribusi pasokan kebutuhan warga Jakarta lebih optimal dan efisien.
"Kebutuhan dipercayakan kepada mekanisme pasar ketika BUMD beroperasi. Kita menginginkan hal ini agar makin hari pasar di Jakarta makin bisa terpenuhi dengan baik. Lalu, indikasi paling sederhana dari bertemunya pasokan dengan kebutuhan secara baik adalah ketika ada stabilitas harga, ada inflasi yang terkendali, maka dampaknya se-Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov DKI Berencana Permanenkan Jalur Road Bike di Akhir Pekan
Anies menilai Jawa Timur adalah salah satu daerah produsen kebutuhan pangan di Jakarta sehingga kegiatan misi dagang tersebut sangat diapresiasi oleh kedua belah pihak. Dia juga mengharapkan kerja bersama tersebut sangat berguna bagi kedua daerah dengan pasokan dan harga yang sesuai.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi atas berlangsungnya kegiatan misi dagang tersebut. Mengingat perjanjian ini bukan hanya urusan perdagangan bisnis, tetapi juga terkait hubungan persaudaraan antarkedua daerah.
"Kami berterima kasih atas kesempatan ini bisa menjalin persahabatan. Kegiatan ini bisa mempererat hubungan dagang sekaligus persaudaraan. Ini sangat luar biasa. Kalau digabung, sepertiga ekonomi Indonesia itu ada di Jakarta dan Jatim. Maka, semakin erat komunikasinya, Insyaallah semakin baik," ujarnya.
Kolaborasi ini dibagi dalam tiga bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS), yakni Kerja Sama Industri dan Perdagangan, Rencana Komunitas Kebutuhan Pangan, serta Pemesanan dan Pembelian senilai Rp3,9 miliar.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Uji Coba Pembukaan Tempat Karaoke
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kerja sama ini sangat mendasar dan penting dengan berlandaskan keadilan bagi setiap kalangan agar semua pihak terpenuhi kesejahteraannya dan proses kegiatan pasar pun dapat berjalan dengan baik sekaligus efisien.
"Kami di Jakarta memiliki sekitar 17-18 persen aktivitas perekonomian di Indonesia untuk dikontribusikan ke seluruh Tanah Air. Di sisi lain, kami adalah kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah, khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar amat tinggi. Jika dihitung bisa lebih 98% pasokan kebutuhan pangan," ujar Anies, Kamis (3/6/2021).
Dia juga menegaskan bahwa di Pemprov DKI telah terdapat pembagian tugas, yakni SKPD mengelola demand, sedangkan BUMD mengelola supply untuk memastikan ukuran, jumlah, serta lokasinya. Sehingga, distribusi pasokan kebutuhan warga Jakarta lebih optimal dan efisien.
"Kebutuhan dipercayakan kepada mekanisme pasar ketika BUMD beroperasi. Kita menginginkan hal ini agar makin hari pasar di Jakarta makin bisa terpenuhi dengan baik. Lalu, indikasi paling sederhana dari bertemunya pasokan dengan kebutuhan secara baik adalah ketika ada stabilitas harga, ada inflasi yang terkendali, maka dampaknya se-Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov DKI Berencana Permanenkan Jalur Road Bike di Akhir Pekan
Anies menilai Jawa Timur adalah salah satu daerah produsen kebutuhan pangan di Jakarta sehingga kegiatan misi dagang tersebut sangat diapresiasi oleh kedua belah pihak. Dia juga mengharapkan kerja bersama tersebut sangat berguna bagi kedua daerah dengan pasokan dan harga yang sesuai.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi atas berlangsungnya kegiatan misi dagang tersebut. Mengingat perjanjian ini bukan hanya urusan perdagangan bisnis, tetapi juga terkait hubungan persaudaraan antarkedua daerah.
"Kami berterima kasih atas kesempatan ini bisa menjalin persahabatan. Kegiatan ini bisa mempererat hubungan dagang sekaligus persaudaraan. Ini sangat luar biasa. Kalau digabung, sepertiga ekonomi Indonesia itu ada di Jakarta dan Jatim. Maka, semakin erat komunikasinya, Insyaallah semakin baik," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda