Pemkot Jakbar Usul Jalur Sepeda di Tomang-Grogol Ditambah
Kamis, 03 Juni 2021 - 16:56 WIB
Jalur khusus pesepeda di DKI Jakarta. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengusulkan akan menambah jalur sepeda di Jalan Tomang Raya mengarah Letjen S Parman hingga Grogol. Penambahan jalur sepeda itu kurang kebih sepanjang tiga kilometer.
"Usulan dari (Pemkot) Jakbar sampai ke Tomang sampai ke Grogol," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).
Erwansyah menuturkan, saat ini proyek tersebut belum terealisasi, sebab masih fokus mengoptimalisasi jalur sepeda rute Sudirman-Thamrin.
"Sampai saat ini masih nunggu arahan dari Dinas (Perhubungan DKI Jakarta)," terangnya.
Erwansyah mengaku sulitnya sterilisasi jalur sepeda di Jalan Tomang Raya arah Jalan Letjen S Parman yaitu karena jalur yang sempit. Terlebih pada pagi hari, untuk mengurai kemacetan di wilayah itu, diterapkan contraflow.
Sehingga total ada tiga jalur di jalan tersebut yakni jalur sepeda, jalur kendaraan biasa, dan jalur Transjakarta. Belum lagi di jalur tersebut terdapat pintu masuk tol yang kerap terjadi kemacetan akibat kendaraan yang ingin masuk tol.
"Jalan tol itu jadi bottleneck, dari atas, dari bawah, dari Tomang semua berhulu ke Jalan Tol Tomang," jelasnya.
Sehingga, kata Erwansyah, berdasarkan rekomendasi kepolisian, penindakan tegas di jalur sepeda tersebut sulit dilakukan. Sebab, apabila dipaksakan, maka kemacetan akan menjulae kemana-mana.
Sementara, jalur sepeda lainnya juga terdapat di Jakarta Barat. Jalur sepeda ini dibuat oleh Dinas Bina Marga sehingga tidak memiliki ketetapan Gubernur DKI Jakarta.
Sehingga, garis jalur tersebut dibuat putus-putus dan dapat dilintasi kendaraan bermesin. Di mana ada tiga jalur sepeda yang dibuat dengan garis putus-putus di Jakarta Barat. Jalur sepeda itu terdapat di Jalan Taman Aries dan Jalan Puri Kencana, dan Jalan Puri Indah.
"Usulan dari (Pemkot) Jakbar sampai ke Tomang sampai ke Grogol," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).
Erwansyah menuturkan, saat ini proyek tersebut belum terealisasi, sebab masih fokus mengoptimalisasi jalur sepeda rute Sudirman-Thamrin.
"Sampai saat ini masih nunggu arahan dari Dinas (Perhubungan DKI Jakarta)," terangnya.
Baca Juga
Erwansyah mengaku sulitnya sterilisasi jalur sepeda di Jalan Tomang Raya arah Jalan Letjen S Parman yaitu karena jalur yang sempit. Terlebih pada pagi hari, untuk mengurai kemacetan di wilayah itu, diterapkan contraflow.
Sehingga total ada tiga jalur di jalan tersebut yakni jalur sepeda, jalur kendaraan biasa, dan jalur Transjakarta. Belum lagi di jalur tersebut terdapat pintu masuk tol yang kerap terjadi kemacetan akibat kendaraan yang ingin masuk tol.
"Jalan tol itu jadi bottleneck, dari atas, dari bawah, dari Tomang semua berhulu ke Jalan Tol Tomang," jelasnya.
Baca Juga
Sehingga, kata Erwansyah, berdasarkan rekomendasi kepolisian, penindakan tegas di jalur sepeda tersebut sulit dilakukan. Sebab, apabila dipaksakan, maka kemacetan akan menjulae kemana-mana.
Sementara, jalur sepeda lainnya juga terdapat di Jakarta Barat. Jalur sepeda ini dibuat oleh Dinas Bina Marga sehingga tidak memiliki ketetapan Gubernur DKI Jakarta.
Sehingga, garis jalur tersebut dibuat putus-putus dan dapat dilintasi kendaraan bermesin. Di mana ada tiga jalur sepeda yang dibuat dengan garis putus-putus di Jakarta Barat. Jalur sepeda itu terdapat di Jalan Taman Aries dan Jalan Puri Kencana, dan Jalan Puri Indah.
(mhd)
tulis komentar anda