5 Fakta Mengejutkan Suparman Nyompa, Hakim yang Vonis Habib Rizieq

Minggu, 30 Mei 2021 - 08:34 WIB
Suparman mengabulkan sidang Habib Rizieq atas perkara kerumunan Petamburan dan Megamendung digelar offline. Sidang sebelumnya digelar secara virtual.

Permohonan dikabulkan setelah melewati perdebatan yang cukup panjang. Majelis hakim mengabulkan permintaan agar sidang dilakukan offline dengan sejumlah pertimbangan. Salah satu pertimbangan majelis adalah gangguan sinyal yang pernah terjadi pada sidang pertama. Hal itu membuat Rizieq tidak bisa berkomunikasi secara baik dengan para penasihat hukumnya.

"Menimbang majelis hakim diberi waktu terbatas dan agar persidangan berjalan lancar, maka permohonan terdakwa agar persidangan terdakwa dilakukan secara offline dapat dikabulkan," kata Suparman.

Meski dikabulkan, Habib Rizieq harus menjamin beberapa hal. Syarat itu misalnya tidak ada kerumunan dari massa pendukung atau terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. "Meminta JPU menghadirkan terdakwa agar dihadirkan dalam sidang. Apabila pemohon melanggar surat jaminan, maka permohonan ini dipertimbangkan kembali," ujarnya.

Baca juga: Usai Divonis 2 Kasus, Habib Rizieq Bersiap Hadapi Tuntutan Jaksa di Kasus RS Ummi Bogor

Vonis Kerumunan Megamendung dan Petamburan

Suparman menjatuhkan vonis kepada Habib Rizieq berupa pidana denda Rp20 juta dan subsider 5 bulan penjara atas perkara kerumunan Megamendung, Kabupaten Bogor. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 10 bulan penjara dengan denda Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kemudian, untuk kerumunan Petamburan, Jakarta Pusat, Rizieq divonis 8 bulan penjara. Vonis untuk Habib Rizieq lebih ringan dari tuntutan JPU yakni 2 tahun penjara dengan pengurangan masa tahanan.



Habib Rizieq dan 5 mantan petinggi FPI saat vonis perkara kerumunan Petamburan di PN Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More