Antisipasi Bencana Alam, Bekasi Tambah Desa dan Kelurahan Tanggap Bencana

Sabtu, 29 Mei 2021 - 11:44 WIB
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah Desa Tanggap Bencana (Destana) dan Kelurahan Tanggap Bencana (Katana) sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Ilustrasi/SINDOnews
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah Desa Tanggap Bencana (Destana) dan Kelurahan Tanggap Bencana (Katana) sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Sebab, selain banjir musiman, wilayahnya juga rawan diterjang angin puting beliung dan longsor.

"Kita akan tambah jumlah Destana dan Katana, untuk pembentukannya nanti akan dipilih sesuai dengan kondisi kerentanan bencana yang ada di wilayahnya masing - masing," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, Jumat (28/5/2021).

Menurut dia, sejak tahun 2017 hingga 2020 Kabupaten Bekasi baru membentuk 14 Desa Tanggap Bencana dan Kelurahan Tanggap Bencana. Untuk itu, ditahun ini pemerintah akan membentuk 8 Destana dan Katana."Harus kita tambah, mengingat wilayah bencana bertambah di Bekasi," ucapnya. (Baca juga; 80 Sekolah di Bekasi Tunda Pelaksanaan Belajar Tatap Muka )



Saat ini, kata dia, wilayah calon Destana dan Katana yang mengikuti sosialisasi di antaranya, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat. Selanjutnya Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Desa Bojongmangu, Kecamatan Bojongmangu.

Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara dan Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan."Mereka diberikan pembekalan dan pembinaan mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam bencana, dan apa saja yang harus dilakukan sebagai wilayah Destana dan Katana," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Muhammad Said menambahkan, tahun ini jumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terkena bencana, terutama banjir, mengalami kenaikan. Pada tahun 2020, ada 20 kecamatan yang tergenang banjir, namun di tahun 2021 meningkat menjadi 21 kecamatan. (Baca juga; Tembus 90 Orang Positif COVID-19 di Klaster Perumahan Griya Melati Kota Bogor )

"Dari total 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dengan jumlah genangan sebanyak 157 titik," imbuhnya. Sejauh ini BPBD, kata dia, terus melakukan sosialisasi, edukasi dan pembentukan Destana dan Katana agar bisa mengedukasi kepada masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana.

"Karena tahun ini Intensitas kolongsoran dan putingbeliung mengalami peningkatan," ungkapnya. Untuk itu, Said berharap, masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena salah satu penyebab banjir di Kabupaten Bekasi adalah banyaknya sampah yang berserakan dan di sungai.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More