BPTJ Apresiasi Pemerintah Daerah yang Meniadakan Mudik Lokal
Sabtu, 23 Mei 2020 - 14:21 WIB
JAKARTA - Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada 24 Mei 2020, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah khususnya di wilayah Jabodetabek untuk menghalau warganya untuk mudik lokal. Hal ini merupakan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di masyarakat secara luas.
Melihat partisipasi pemerintah daerah dalam mengawasi masyarakat yang hendak mudik lokal, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B Pramesti mengapresiasi beberapa Pemerintah Daerah di Jabodetabek yang telah menyatakan akan mengantisipasi kegiatan mudik lokal di wilayahnya masing-masing.
"Pemerintah daerah yang dimaksud di antaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bekasi, Pemkab Bogor dan Pemkot Depok. Dengan adanya antisipasi tersebut, tentu sangat berdampak kepada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan yang utama adalah mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat," Kata Polana melalui keterangan resmi, Sabtu (23/5/2020).
Menurut Polana, selama ini mudik lokal selain melibatkan orang banyak/berkelompok juga mempertemukan generasi muda dan generasi yang lebih tua. Sehingga hal ini juga sangat berpotensi menjadi media penularan Covid-19. "Sosialisasi Tidak Mudik Lokal dengan esensi silaturahmi sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Namun ketika kemudian Idul Fitri harus dirayakan dalam masa pandemi perlu kesadaran publik agar kegiatan ini untuk sementara ditunda," katanya.
BPTJ menilai kolaborasi Pemerintah baik pusat maupun daerah, telah bekerja keras untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun hal ini tidak mungkin berhasil tanpa didukung masyarakat. "Masyarakat memang harus memiliki kesadaran untuk bahu membahu dengan pemerintah dalam mencegah pandemi Covid-19 terus berkembang, agar kehidupan kembali dapat berjalan normal," Jelasnya.
Dalam partisipasi pencegahan Covid-19, BPTJ telah berupaya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Jabodetabek, untuk tidak melakukan kegiatan mudik lokal pada Hari Idul Fitri nanti. Sosialisasi yang dilakukan BPTJ melibatkan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah dan juga tokoh masyarakat, pemerhati transportasi dan lembaga swadaya masyarakat secara virtual. Dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan terbangun kesadaran masyarakat Jabodetabek untuk tidak melakukan mudik lokal.
Melihat partisipasi pemerintah daerah dalam mengawasi masyarakat yang hendak mudik lokal, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B Pramesti mengapresiasi beberapa Pemerintah Daerah di Jabodetabek yang telah menyatakan akan mengantisipasi kegiatan mudik lokal di wilayahnya masing-masing.
"Pemerintah daerah yang dimaksud di antaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bekasi, Pemkab Bogor dan Pemkot Depok. Dengan adanya antisipasi tersebut, tentu sangat berdampak kepada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan yang utama adalah mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat," Kata Polana melalui keterangan resmi, Sabtu (23/5/2020).
Menurut Polana, selama ini mudik lokal selain melibatkan orang banyak/berkelompok juga mempertemukan generasi muda dan generasi yang lebih tua. Sehingga hal ini juga sangat berpotensi menjadi media penularan Covid-19. "Sosialisasi Tidak Mudik Lokal dengan esensi silaturahmi sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Namun ketika kemudian Idul Fitri harus dirayakan dalam masa pandemi perlu kesadaran publik agar kegiatan ini untuk sementara ditunda," katanya.
BPTJ menilai kolaborasi Pemerintah baik pusat maupun daerah, telah bekerja keras untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun hal ini tidak mungkin berhasil tanpa didukung masyarakat. "Masyarakat memang harus memiliki kesadaran untuk bahu membahu dengan pemerintah dalam mencegah pandemi Covid-19 terus berkembang, agar kehidupan kembali dapat berjalan normal," Jelasnya.
Dalam partisipasi pencegahan Covid-19, BPTJ telah berupaya melakukan berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Jabodetabek, untuk tidak melakukan kegiatan mudik lokal pada Hari Idul Fitri nanti. Sosialisasi yang dilakukan BPTJ melibatkan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah dan juga tokoh masyarakat, pemerhati transportasi dan lembaga swadaya masyarakat secara virtual. Dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan terbangun kesadaran masyarakat Jabodetabek untuk tidak melakukan mudik lokal.
(mhd)
tulis komentar anda