Hujan Deras, 2 Rumah di Tangsel Ambruk Diterjang Longsor
Selasa, 18 Mei 2021 - 13:40 WIB
TANGERANG SELATAN - Dua rumah warga di RT 10/04, Kranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hancur tertimpa longsoran akar bambu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.
Meski demikian, peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/5/2021) pukul 07.30 WIB ini sempat menghebohkan warga. Ketua RT 04, Kranggan, Setu, Amsori mengatakan, ada dua rumah warga yang tertimpa longsor . Pertama yang mengalami kerusakan cukup parah, lalu yang rusak sedang, karena cukup jauh.
"Longsor menimpa dua rumah warga. Tidak ada korban, kebetulan rumah dalam keadaan kosong," kata Amsori, kepada SINDOnews, Selasa (18/5/2021). Saat ini, petugas BPBD Kota Tangsel sudah berada di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap akar pohon bambu yang longsor diduga akibat hujan deras.
"Rawan longsor kalau di sini. Emang enggak ada turap, tanah merah jaman dulu lah. Ketinggian perkiraan 15 meter. Jadi, bawahnya bangunan rumah, ketiban akar pohon bambu rumahnya," ujarnya.
Pohon bambu di jurang itu mengelilingi perumahan di bawahnya. Tidak ada turap. Sehingga, saat terjadi hujan deras, tanah menjadi rawan bergerak dan pohon bambu di jurang mudah longsor.
"Iyah, jadi yang longsor akar bambunya, tanahnya gak gerak. Maunya sih, pohon bambu ditebang, bangun turap. Panjang banget ini mah keliling, mutar," ucapnya.
Meski demikian, peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/5/2021) pukul 07.30 WIB ini sempat menghebohkan warga. Ketua RT 04, Kranggan, Setu, Amsori mengatakan, ada dua rumah warga yang tertimpa longsor . Pertama yang mengalami kerusakan cukup parah, lalu yang rusak sedang, karena cukup jauh.
"Longsor menimpa dua rumah warga. Tidak ada korban, kebetulan rumah dalam keadaan kosong," kata Amsori, kepada SINDOnews, Selasa (18/5/2021). Saat ini, petugas BPBD Kota Tangsel sudah berada di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap akar pohon bambu yang longsor diduga akibat hujan deras.
"Rawan longsor kalau di sini. Emang enggak ada turap, tanah merah jaman dulu lah. Ketinggian perkiraan 15 meter. Jadi, bawahnya bangunan rumah, ketiban akar pohon bambu rumahnya," ujarnya.
Pohon bambu di jurang itu mengelilingi perumahan di bawahnya. Tidak ada turap. Sehingga, saat terjadi hujan deras, tanah menjadi rawan bergerak dan pohon bambu di jurang mudah longsor.
"Iyah, jadi yang longsor akar bambunya, tanahnya gak gerak. Maunya sih, pohon bambu ditebang, bangun turap. Panjang banget ini mah keliling, mutar," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda