Bandara Soetta Terapkan Sistem Buka Tutup saat Aturan Larangan Mudik

Senin, 03 Mei 2021 - 20:04 WIB
Sejumlah langkah antisipasi menjelang larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang mulai dilaksanakan oleh pengelola Bandara Soetta.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
TANGERANG - Sejumlah langkah antisipasi menjelang larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang mulai dilaksanakan oleh pengelola Bandara Soekarno-Hatta . Langkah itu termasuk dengan memperketat pengawasan keberangkatan dan juga kedatangan.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menuturkan, saat ini pihaknya telah menambah tempat pemeriksaan hingga menerapkan sistem buka tutup di area check in. Pengetatan prosedur juga dilakukan dengan mempersempit masa berlaku hasil tes Covid-19.

"Prosedur yang saat ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Mei masuk dengan pengetatan. Bahwa hasil rapid test antigen maupun PCR hanya berlaku 1x24 jam," kata Agus saat dijumpai di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (3/5/2021).



Untuk selanjutnya, yaitu di tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 akan ditambah pos pemeriksaan persyaratan lain di area keberangkatan. Sejumlah petugas khusus atau Marshal juga akan ditempatkan di tempat tersebut untuk mengawasi penumpang yang berangkat.

"Kemudian nanti, ditanggal 6 sampai dengan tanggal 17 ditambah lagi persyaratannya yang kemudian harus kita periksa. Jadi ada satu tambahan check point lagi persis dengan tahun yang lalu di curbside," ujar Agus. Baca: Polisi Gagalkan Penyelundupan 34 Boks Benih Lobster Campur Sayuran di Bandara Soetta

Kapasitas terminal juga akan dibatasi agar tidak terjadi penumpukan penumpang dan pelanggaran protokol kesehatan seperti kasus pada tanggal Mei 2020 lalu. Sistem buka tutup di area keberangkatan dilakukan dengan membatasi jumlah penumpang (pax) yang akan melakukan check-in.

"Jadi konsep kami adalah buka tutup ke area check-in. Misalnya, kapasitas check-in hall hanya 500 pax, nah pax yang ke 501 kita tahan. Itu tugas marshal nantinya. Begitu kemudian check-in hall itu sudah bisa diisi 100 pax, buka kembali dan masuk 100 penumpang dan tutup lagi. Seperti itu, memang harus disiplin," kata Agus.

Dia pun berharap pengguna jasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan tidak bepergian pada masa larangan mudik diberlakukan apabila tidak ada keperluan mendesak. "Nah, saya berharap tidak ada penumpukan dan prediksi kami juga tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan. Karena kita tahu, imbauan pemerintah juga telah jauh-jauh hari. Bahkan kita tahu juga ada ancaman sanksi bagi yang melanggar," tutur Agus.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More