Diserang Monyet Liar, Bocah 4 Tahun Derita 22 Jahitan di Kepala
Jum'at, 23 April 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Seorang bocah berusia empat tahun menjadi korban penyerangan monyet ganas yang berkeliaran di RW 15 Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat. Peristiwa itu sempat terekam CCTV dan viral di media sosial, Kamis (22/4/2021).
Orang tua korban, Rukoyah (34) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, dia sedang membimbing anak pertamanya belajar online. Sementara anak keduanya bermain di dekat rumah bersama-teman sebaya.
"Saat bermain itulah anak saya diserang monyet," katanya saat ditemui awak wartawan, Jumat (23/4/2021). Baca: Kepergok saat Dekati Motor Incaran, Maling Ini Todongkan Pistol ke Warga
Rukoyah tidak mengerti persis kronologis penyerangan monyet tersebut. Dia hanya tahu saat dipanggil tetangganya dan mengabarkan bahwa anak keduanya digigit monyet. Sontak, Rukoyah pun langsung bergegas membawa anaknya ke klinik terdekat. "Kepala anak saya sudah berlumuran darah. Kemudian saya coba bawa ke klinik terdekat dulu," ujarnya
Namun sayang, klinik itu tidak mampu menangani lantaran tidak memiliki suntik rabies. "Ternyata yang ada hanya di Rumah Sakit (RS) Tarakan. Akhirnya ditangani di sana dan diberikan suntik rabies," tuturnya.Balita yang diketahui bernama Wirda itu pun harus mendapatkan 22 jahitan pada luka di bagian kepala. Meski begitu, Dia tidak perlu dirawat usai peristiwa tersebut dan diperbolehkan pulang ke rumah. Saat ini kondisi Wirda tengah membaik.
Sebelumnya diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan seorang anak balita bernama wirda tengah bermain bersama teman-temannya di sebuah gang kecil. Tiba-tiba, datang seekor monyet menyerangnya dari belakang dan mengigit kepala balita tersebut.
Wirda sempat melawan saat digigit monyet. Namun upaya Wirda sia-sia lantaran tenaga monyet itu lebih kuat.
Sementara, teman-teman sebayanya sendiri kabur ketakutan hingga seorang pria yang masih memakai helm mendekat ke korban dan mengusir monyet tersebut.
Orang tua korban, Rukoyah (34) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, dia sedang membimbing anak pertamanya belajar online. Sementara anak keduanya bermain di dekat rumah bersama-teman sebaya.
"Saat bermain itulah anak saya diserang monyet," katanya saat ditemui awak wartawan, Jumat (23/4/2021). Baca: Kepergok saat Dekati Motor Incaran, Maling Ini Todongkan Pistol ke Warga
Rukoyah tidak mengerti persis kronologis penyerangan monyet tersebut. Dia hanya tahu saat dipanggil tetangganya dan mengabarkan bahwa anak keduanya digigit monyet. Sontak, Rukoyah pun langsung bergegas membawa anaknya ke klinik terdekat. "Kepala anak saya sudah berlumuran darah. Kemudian saya coba bawa ke klinik terdekat dulu," ujarnya
Namun sayang, klinik itu tidak mampu menangani lantaran tidak memiliki suntik rabies. "Ternyata yang ada hanya di Rumah Sakit (RS) Tarakan. Akhirnya ditangani di sana dan diberikan suntik rabies," tuturnya.Balita yang diketahui bernama Wirda itu pun harus mendapatkan 22 jahitan pada luka di bagian kepala. Meski begitu, Dia tidak perlu dirawat usai peristiwa tersebut dan diperbolehkan pulang ke rumah. Saat ini kondisi Wirda tengah membaik.
Sebelumnya diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan seorang anak balita bernama wirda tengah bermain bersama teman-temannya di sebuah gang kecil. Tiba-tiba, datang seekor monyet menyerangnya dari belakang dan mengigit kepala balita tersebut.
Wirda sempat melawan saat digigit monyet. Namun upaya Wirda sia-sia lantaran tenaga monyet itu lebih kuat.
Sementara, teman-teman sebayanya sendiri kabur ketakutan hingga seorang pria yang masih memakai helm mendekat ke korban dan mengusir monyet tersebut.
(hab)
tulis komentar anda