Corona, PCNU Imbau Masyarakat Jakut Tak Gelar Takbir Keliling
Rabu, 20 Mei 2020 - 23:46 WIB
JAKARTA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara meminta masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling. Hal itu guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) .
Ketua PCNU Jakarta Utara Agus Muslim menerangkan, penyebaran Covid-19 masih belum dapat dikendalikan. Untuk itu, tradisi takbir keliling yang biasa digelar pada malam menjelang Hari Raya Idul Fitri dilarang. (
)
“Kami mengimbau warga Jakarta Utara tidak melakukan takbir keliling pada malam menjelang Idul Fitri nanti,” kata Agus saat ditemui di Kantor PCNU Jakarta Utara, Koja, Rabu (20/5/2020).
Agus menjelaskan, takbir keliling dapat memicu cepatnya penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Setiap individu menjadi mudah terjangkit Covid-19 akibat adanya kerumunan. Yang mana dalam kerumunan sangat sulit untuk menerapkan jaga jarak interaksi fisik dan sosial.
“Kita harus tetap berikhtiar menjaga diri kita, keluarga kita, saudara kita dan masyarakat secara menyeluruh dari bahaya Covid-19 ini,” katanya. ( )
Untuk itu, Agus meyarankan supaya takbir hanya digelar di masjid, musala atau pun langgar dengan pengeras suara. "Itu pun hanya boleh dilakukan oleh pengurus majelis taklim. Warga takbiran di rumah bersama keluarga,” imbuhnya.
Ketua PCNU Jakarta Utara Agus Muslim menerangkan, penyebaran Covid-19 masih belum dapat dikendalikan. Untuk itu, tradisi takbir keliling yang biasa digelar pada malam menjelang Hari Raya Idul Fitri dilarang. (
Baca Juga
“Kami mengimbau warga Jakarta Utara tidak melakukan takbir keliling pada malam menjelang Idul Fitri nanti,” kata Agus saat ditemui di Kantor PCNU Jakarta Utara, Koja, Rabu (20/5/2020).
Agus menjelaskan, takbir keliling dapat memicu cepatnya penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Setiap individu menjadi mudah terjangkit Covid-19 akibat adanya kerumunan. Yang mana dalam kerumunan sangat sulit untuk menerapkan jaga jarak interaksi fisik dan sosial.
“Kita harus tetap berikhtiar menjaga diri kita, keluarga kita, saudara kita dan masyarakat secara menyeluruh dari bahaya Covid-19 ini,” katanya. ( )
Untuk itu, Agus meyarankan supaya takbir hanya digelar di masjid, musala atau pun langgar dengan pengeras suara. "Itu pun hanya boleh dilakukan oleh pengurus majelis taklim. Warga takbiran di rumah bersama keluarga,” imbuhnya.
(mhd)
tulis komentar anda