Soal Pasar Malam, Wali Kota Jakbar Tidak Melarang asal Terapkan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi mengingatkan para camat dan lurah agar mewaspadai kehadiran pasar malam yang kian menjamur menjelang Hari Raya Idul Fitri ini. Wali kota tidak melarang keberadaan pasar malam selama protokol kesehatan Covid-19 benar-benar diterapkan.
“Tentu kita harus sadar, bagaimana pun pandemi ini belum berakhir. Saya ingatkan camat dan lurah untuk tetap waspada,” kata Rustam, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Jelang Lebaran, Pasar Malam Kian Menjamur di Jakarta Barat)
Menurut dia, keberadaan pasar malam jangan sampai membahayakan masyarakat Jakarta. Rustam mengakui dilematis terhadap masalah ini. Harus diakui aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah merusak tatanan ekonomi masyarakat.
Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akhirnya memilih berdagang demi mempertahankan hidup. Rustam mengakui tengah memikirkan sejumlah cara agar ekonomi tetap hidup di tengah pandemi Covid-19. (Baca juga: Doni Monardo: 81% Masyarakat Ingin Akhiri PSBB)
“Salah satunya protokol kesehatan. Saya akan minta camat dan lurah prioritaskan ini, tanpa mengganggu ekonomi,” tutupnya.
“Tentu kita harus sadar, bagaimana pun pandemi ini belum berakhir. Saya ingatkan camat dan lurah untuk tetap waspada,” kata Rustam, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Jelang Lebaran, Pasar Malam Kian Menjamur di Jakarta Barat)
Menurut dia, keberadaan pasar malam jangan sampai membahayakan masyarakat Jakarta. Rustam mengakui dilematis terhadap masalah ini. Harus diakui aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah merusak tatanan ekonomi masyarakat.
Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akhirnya memilih berdagang demi mempertahankan hidup. Rustam mengakui tengah memikirkan sejumlah cara agar ekonomi tetap hidup di tengah pandemi Covid-19. (Baca juga: Doni Monardo: 81% Masyarakat Ingin Akhiri PSBB)
“Salah satunya protokol kesehatan. Saya akan minta camat dan lurah prioritaskan ini, tanpa mengganggu ekonomi,” tutupnya.
(thm)