Ungkap Kecurangan Pilkada DKI, Ariza: Politik Uang dan Surat Suara Tercoblos Nomor 3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil - Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengungkap dugaan kecurangan yang terjadi di Pilkada Jakarta 2024. Ariza mengaku, telah mendapat temuan adanya penyaluran sembako dan politik uang untuk memengaruhi pilihan warga di Pilkada 2024.
"Ternyata dugaan kami betul, di beberapa tempat termasuk di Pulau Seribu kemarin telah ditemukan banyak sekali sembako yang siap edar. Inilah salah satu faktor yang mencederai proses Pilkada Jakarta ternyata masih ada yang menggunakan dengan cara-cara yang curang yaitu money politic dan penyebaran sembako di hari tenang," katanya di Kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Bahkan, pihaknya menemukan penyalahgunaan surat suara tidak sah yang telah tercoblos untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
"Tadi di Pinang Ranti termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut? Tiga, berarti ada kecurangan," kata Riza.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ariza ini meminta KPU dan Bawaslu turun tangan untuk mengusut temuan itu. Baginya, temuan itu merupakan bentuk kecurangan yang nyata.
"Kecurangan yang pertama, adanya pembagian sembako kedua, money politic, ketiga, pencoblosan surat-suara sebelum digunakan oleh KPU tapi dicoblos nomor urut? 3. Kami minta aparat mengusut tuntas, tidak boleh dibiarkan, berarti ada oknum yang bermain," tandas Ariza
"Ternyata dugaan kami betul, di beberapa tempat termasuk di Pulau Seribu kemarin telah ditemukan banyak sekali sembako yang siap edar. Inilah salah satu faktor yang mencederai proses Pilkada Jakarta ternyata masih ada yang menggunakan dengan cara-cara yang curang yaitu money politic dan penyebaran sembako di hari tenang," katanya di Kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Bahkan, pihaknya menemukan penyalahgunaan surat suara tidak sah yang telah tercoblos untuk Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
"Tadi di Pinang Ranti termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut? Tiga, berarti ada kecurangan," kata Riza.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ariza ini meminta KPU dan Bawaslu turun tangan untuk mengusut temuan itu. Baginya, temuan itu merupakan bentuk kecurangan yang nyata.
"Kecurangan yang pertama, adanya pembagian sembako kedua, money politic, ketiga, pencoblosan surat-suara sebelum digunakan oleh KPU tapi dicoblos nomor urut? 3. Kami minta aparat mengusut tuntas, tidak boleh dibiarkan, berarti ada oknum yang bermain," tandas Ariza
(cip)