Tugu Sepeda Rp800 Juta di Jalan Sudirman, Emil Salim: Utamakan Pendidikan ketimbang Patung
Sabtu, 10 April 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim mengkritik pembangunan tugu sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta yang digagas Pemprov DKI dengan anggaran Rp800 juta. Anggaran sebanyak itu akan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk pendidikan.
“Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” cuit Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu melalui akun Twitter @emilsalim2010, belum lama ini.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Netizen juga mempertanyakan pembangunan tugu sepeda yang belum ada urgensinya. Bahkan, janji-janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum seluruhnya terpenuhi.
“Gubernur/wagub memang tidak mampu membuat program yg kemanfaatan maksimalnya untuk rakyat dan semua program mereka ketika kampanye ngk jelas juntrungannya. 1.dp rumah 0. 2.OkOc. 3.naturalisasi 4.normalisasi. 5.oktrip semua habisin anggaran hasilnya tidak jelas,” ujar @poltaktambuna12.
“Berarti yang waras siapa,, gubernurnya atau warganya, kita semua sudah bisa menilai gubernur DKI yg sekarang ini, bnyak anggaran yg terbuang sia sia,, alias mubazir,” timpal @aa70686566.
Baca juga: Bencana Alam Datang Bertubi-tubi, Ini Saran Rasional Emil Salim
Sebelumnya, PDIP juga menyoroti pembangunan tugu sepeda. Daripada bangun tugu sepeda, Anies disarankan melengkapi jalur sepedanya dulu.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, selain belum lengkapnya fasilitas, masyarakat juga belum sepenuhnya menggunakan transportasi umum. Dia menyarankan perbanyak fasilitas penunjang sarana bersepeda seperti jalur sepeda dan lokasi parkir sepeda.
“Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” cuit Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu melalui akun Twitter @emilsalim2010, belum lama ini.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Netizen juga mempertanyakan pembangunan tugu sepeda yang belum ada urgensinya. Bahkan, janji-janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum seluruhnya terpenuhi.
“Gubernur/wagub memang tidak mampu membuat program yg kemanfaatan maksimalnya untuk rakyat dan semua program mereka ketika kampanye ngk jelas juntrungannya. 1.dp rumah 0. 2.OkOc. 3.naturalisasi 4.normalisasi. 5.oktrip semua habisin anggaran hasilnya tidak jelas,” ujar @poltaktambuna12.
“Berarti yang waras siapa,, gubernurnya atau warganya, kita semua sudah bisa menilai gubernur DKI yg sekarang ini, bnyak anggaran yg terbuang sia sia,, alias mubazir,” timpal @aa70686566.
Baca juga: Bencana Alam Datang Bertubi-tubi, Ini Saran Rasional Emil Salim
Sebelumnya, PDIP juga menyoroti pembangunan tugu sepeda. Daripada bangun tugu sepeda, Anies disarankan melengkapi jalur sepedanya dulu.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, selain belum lengkapnya fasilitas, masyarakat juga belum sepenuhnya menggunakan transportasi umum. Dia menyarankan perbanyak fasilitas penunjang sarana bersepeda seperti jalur sepeda dan lokasi parkir sepeda.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda