Vaksinasi Massal, Kapolda Metro Jaya Targetkan Lansia dan Pelayanan Publik
Sabtu, 10 April 2021 - 10:21 WIB
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya , Irjen Pol M Fadil Imran, menargetkan kaum lanjut usia (Lansia) dan juga pelayan publik dalam vaksinasi massal . Untuk pelayanan publik, di antaranya profesi tukang ojek, pelayan restoran, pedagang pasar, hingga pedagang mal.
Fadil mengatakan, Polda Metro memanfaatkan kampung tangguh jaya (KTJ), kantor, mal, serta beberapa hotel yang melayani masyarakat untuk vaksinasi massal. "Vaksinasi massal ini dilaksanakan di 50 titik, serta menyasar lansia dan pelayan publik yang setiap hari bertemu masyarakat banyak," kata Fadil kepada wartawan di KTJ RW 01, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/4/2021). (Baca juga; Polda Metro Siapkan Program Vaksinasi Massal di KTJ Cideng Jakarta Pusat )
Fadil menjelaskan, program ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Yayasan Global CEO Indonesia untuk operasional. Sedangkan vaksinator dari Palang Merah Indonesia (PMI), Dokpol Polri, serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta. "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mempercepat mencapai target," tuturnya.
Fadil menekankan penggunaan KTJ ini sebagai basis untuk melakukan vaksinasi, jadi bukan hanya bertujuan memutus mata rantai COVID-19. Sebelumnya, diketahui program vaksinasi massal kolaborasi tiga pilar ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. (Baca juga; Larangan Mudik, Polda Metro: Kami Rumuskan Cara Bertindak Anggota )
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Fadil mengatakan, Polda Metro memanfaatkan kampung tangguh jaya (KTJ), kantor, mal, serta beberapa hotel yang melayani masyarakat untuk vaksinasi massal. "Vaksinasi massal ini dilaksanakan di 50 titik, serta menyasar lansia dan pelayan publik yang setiap hari bertemu masyarakat banyak," kata Fadil kepada wartawan di KTJ RW 01, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/4/2021). (Baca juga; Polda Metro Siapkan Program Vaksinasi Massal di KTJ Cideng Jakarta Pusat )
Fadil menjelaskan, program ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Yayasan Global CEO Indonesia untuk operasional. Sedangkan vaksinator dari Palang Merah Indonesia (PMI), Dokpol Polri, serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta. "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mempercepat mencapai target," tuturnya.
Fadil menekankan penggunaan KTJ ini sebagai basis untuk melakukan vaksinasi, jadi bukan hanya bertujuan memutus mata rantai COVID-19. Sebelumnya, diketahui program vaksinasi massal kolaborasi tiga pilar ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. (Baca juga; Larangan Mudik, Polda Metro: Kami Rumuskan Cara Bertindak Anggota )
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(wib)
tulis komentar anda