PPKM di Depok Diperpanjang, Indikator Status Zona Merah Diperketat
Selasa, 06 April 2021 - 14:01 WIB
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid empat. Ada yang berbeda dalam PPKM jilid IV ini karena indikator status daerah diperketat.
"Misalnya untuk zonasi RT zona merah, kalau Inmendagri sebelumnya diatur jika di dalam satu RT ada lebih dari 10 rumah yang ada kasus (Covid-19), maka itu zona merah. Saat ini sudah diubah, jika lebih dari 5 rumah saja, saat ini sudah zona merah," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (6/4/2021).
Sebelumnya, berdasarkan data terbaru per 4 April 2021, sebanyak 4.217 RT di Depok masuk kategori zona hijau (0 kasus Covid-19 dalam sepekan). Kemudian, ada 985 RT zona kuning (1-5 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan), 86 RT zona oranye (6-10 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan), serta 5 RT zona merah (lebih dari 10 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan).
Kini, berdasarkan Inmendagri Nomor 7 Tahun 2021, RT masuk zona kuning jika ada 1-2 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan, zona oranye jika ada 3-5 rumah, dan zona merah jika ada lebih dari 5 rumah.
Dadang mengungkapkan, data dan peta zonasi RT di Depok saat ini mungkin akan berubah menyesuaikan perubahan indikator zonasi RT dalam Inmendagri Nomor 7. "Kami sedang menghitung karena ini perlu tabulasi data, perlu pengolahan data, kemungkinan besar akan mengubah zonasi," ujarnya.
Penambahan kasus di Kota Depok masih terus ada namun terjadi perlambatan. Sebelumnya mencapai 200-300 kasus per hari, kini hanya 100 kasus. “Kasus tentunya setiap hari bertambah, tapi dalam minggu ini relatif melandai, kasus kita perhari lebih seratus orang. Dimana minggu sebelumnyanya antara 200-300. Melandai, karena ini memang satu karena intervensi dari vaksinasi kedua kesadaran warga juga mulai tumbuh dalam menerapkan 2i Lima M, dan menerapkan protokol kesehatan di semua sektor,” ungkapnya.
Penambahan kasus yang terjadi mayoritas ad adi kalster keluarga dan perkantoran. Dari klaster kantor membawa dampak ke klaster keluarga. Namun untuk tingkat kesembuhan sudah sangat baik mencapai 93,7 persen. “Per hari antara 200-300 kasus yang sembuh. Jadi kasus aktif saat ini sudah dibawah 2.000,” ucapnya.
"Misalnya untuk zonasi RT zona merah, kalau Inmendagri sebelumnya diatur jika di dalam satu RT ada lebih dari 10 rumah yang ada kasus (Covid-19), maka itu zona merah. Saat ini sudah diubah, jika lebih dari 5 rumah saja, saat ini sudah zona merah," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (6/4/2021).
Sebelumnya, berdasarkan data terbaru per 4 April 2021, sebanyak 4.217 RT di Depok masuk kategori zona hijau (0 kasus Covid-19 dalam sepekan). Kemudian, ada 985 RT zona kuning (1-5 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan), 86 RT zona oranye (6-10 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan), serta 5 RT zona merah (lebih dari 10 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan).
Kini, berdasarkan Inmendagri Nomor 7 Tahun 2021, RT masuk zona kuning jika ada 1-2 rumah dengan kasus Covid-19 dalam sepekan, zona oranye jika ada 3-5 rumah, dan zona merah jika ada lebih dari 5 rumah.
Dadang mengungkapkan, data dan peta zonasi RT di Depok saat ini mungkin akan berubah menyesuaikan perubahan indikator zonasi RT dalam Inmendagri Nomor 7. "Kami sedang menghitung karena ini perlu tabulasi data, perlu pengolahan data, kemungkinan besar akan mengubah zonasi," ujarnya.
Penambahan kasus di Kota Depok masih terus ada namun terjadi perlambatan. Sebelumnya mencapai 200-300 kasus per hari, kini hanya 100 kasus. “Kasus tentunya setiap hari bertambah, tapi dalam minggu ini relatif melandai, kasus kita perhari lebih seratus orang. Dimana minggu sebelumnyanya antara 200-300. Melandai, karena ini memang satu karena intervensi dari vaksinasi kedua kesadaran warga juga mulai tumbuh dalam menerapkan 2i Lima M, dan menerapkan protokol kesehatan di semua sektor,” ungkapnya.
Penambahan kasus yang terjadi mayoritas ad adi kalster keluarga dan perkantoran. Dari klaster kantor membawa dampak ke klaster keluarga. Namun untuk tingkat kesembuhan sudah sangat baik mencapai 93,7 persen. “Per hari antara 200-300 kasus yang sembuh. Jadi kasus aktif saat ini sudah dibawah 2.000,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda