Berkali-kali Diperbaiki, Pengendara Keluhkan Tambalan Aspal Sekitar Stasiun LRT Kuningan
Sabtu, 27 Maret 2021 - 17:36 WIB
JAKARTA - Jalan rusak di kawasan Stasiun LRT Kuningan atau sepanjang Jalan Rasuna Said-Dukuh Atas, Jakarta Selatan, masih mengganggu bagi sebagian pengendara. Terdapat bekas-bekas perbaikan dan tambalan aspal baru, sehingga pengendara tidak sepenuhnya dapat berkendara secara normal.
"Tetep saja ada (tambalan) juga, kita masih loncat-loncat. Kan tetep nggak rata," ujar Rijal (34), pengendara ojek online yang telah bekerja selama 10 tahun, Sabtu (27/3/2021)
Dia pun menanggapi proses perbaikan di area tersebut yang selama ini dilakukan. Baginya, respons cepat perbaikan jalan tidak dibarengi kualitas bahan material aspal tersebut.
"Emang sih cepet kalau ada lubang langsung ditutup lagi, tapi musim hujan gini, sedikit dilindes lagi, berlubang lagi. Karena ya itu aspalnya juga pakai aspal mentah," ucap Rijal.
Dia menilai meskipun telah berkali-kali diperbaiki, selama proyek pembangunan stasiun masih berlangsung, jalan tersebut tidak akan sepenuhnya membaik. (Baca juga; Hati-hati! Banyak Jalan Berlubang di Sekitar Proyek Pembangunan LRT )
Hal serupa juga dikatakan pengendara Ojol lainnya, Tamo (40). Dia melihat perbaikan jalan hanya bersifat sementara. (Baca juga; Belum 2 Hari Diperbaiki, Jalan Flyover Rasuna Said Kembali Nyaris Ambles )
"Ya paling gali lubang tutup lubang aja itu. Kan biasanya ada pembangunan LRT ini alat-alat berat pada ke sini," ujar Tamo
Meskipun begitu, Tamo menilai jalan rusak kebanyakan terdapat di jalur khusus mobil. Sementara jalur motor sudah dapat dilalui dengan lancar.
Terkait fenomena banyaknya pengendara motor yang masih merasa terganggu, dia justru mengkritiknya karena tidak sadar telah melanggar peraturan. "Salah sendiri pengendara motor sudah disediakan jalur lambat tapi masih masuk jalur mobil," kata Tamo.
"Tetep saja ada (tambalan) juga, kita masih loncat-loncat. Kan tetep nggak rata," ujar Rijal (34), pengendara ojek online yang telah bekerja selama 10 tahun, Sabtu (27/3/2021)
Dia pun menanggapi proses perbaikan di area tersebut yang selama ini dilakukan. Baginya, respons cepat perbaikan jalan tidak dibarengi kualitas bahan material aspal tersebut.
"Emang sih cepet kalau ada lubang langsung ditutup lagi, tapi musim hujan gini, sedikit dilindes lagi, berlubang lagi. Karena ya itu aspalnya juga pakai aspal mentah," ucap Rijal.
Dia menilai meskipun telah berkali-kali diperbaiki, selama proyek pembangunan stasiun masih berlangsung, jalan tersebut tidak akan sepenuhnya membaik. (Baca juga; Hati-hati! Banyak Jalan Berlubang di Sekitar Proyek Pembangunan LRT )
Hal serupa juga dikatakan pengendara Ojol lainnya, Tamo (40). Dia melihat perbaikan jalan hanya bersifat sementara. (Baca juga; Belum 2 Hari Diperbaiki, Jalan Flyover Rasuna Said Kembali Nyaris Ambles )
"Ya paling gali lubang tutup lubang aja itu. Kan biasanya ada pembangunan LRT ini alat-alat berat pada ke sini," ujar Tamo
Meskipun begitu, Tamo menilai jalan rusak kebanyakan terdapat di jalur khusus mobil. Sementara jalur motor sudah dapat dilalui dengan lancar.
Terkait fenomena banyaknya pengendara motor yang masih merasa terganggu, dia justru mengkritiknya karena tidak sadar telah melanggar peraturan. "Salah sendiri pengendara motor sudah disediakan jalur lambat tapi masih masuk jalur mobil," kata Tamo.
tulis komentar anda