Berkali-kali Diperbaiki, Pengendara Keluhkan Tambalan Aspal Sekitar Stasiun LRT Kuningan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jalan rusak di kawasan Stasiun LRT Kuningan atau sepanjang Jalan Rasuna Said-Dukuh Atas, Jakarta Selatan, masih mengganggu bagi sebagian pengendara. Terdapat bekas-bekas perbaikan dan tambalan aspal baru, sehingga pengendara tidak sepenuhnya dapat berkendara secara normal.
"Tetep saja ada (tambalan) juga, kita masih loncat-loncat. Kan tetep nggak rata," ujar Rijal (34), pengendara ojek online yang telah bekerja selama 10 tahun, Sabtu (27/3/2021)
Dia pun menanggapi proses perbaikan di area tersebut yang selama ini dilakukan. Baginya, respons cepat perbaikan jalan tidak dibarengi kualitas bahan material aspal tersebut.
"Emang sih cepet kalau ada lubang langsung ditutup lagi, tapi musim hujan gini, sedikit dilindes lagi, berlubang lagi. Karena ya itu aspalnya juga pakai aspal mentah," ucap Rijal.
Dia menilai meskipun telah berkali-kali diperbaiki, selama proyek pembangunan stasiun masih berlangsung, jalan tersebut tidak akan sepenuhnya membaik. (Baca juga; Hati-hati! Banyak Jalan Berlubang di Sekitar Proyek Pembangunan LRT )
Hal serupa juga dikatakan pengendara Ojol lainnya, Tamo (40). Dia melihat perbaikan jalan hanya bersifat sementara. (Baca juga; Belum 2 Hari Diperbaiki, Jalan Flyover Rasuna Said Kembali Nyaris Ambles )
"Ya paling gali lubang tutup lubang aja itu. Kan biasanya ada pembangunan LRT ini alat-alat berat pada ke sini," ujar Tamo
Meskipun begitu, Tamo menilai jalan rusak kebanyakan terdapat di jalur khusus mobil. Sementara jalur motor sudah dapat dilalui dengan lancar.
Terkait fenomena banyaknya pengendara motor yang masih merasa terganggu, dia justru mengkritiknya karena tidak sadar telah melanggar peraturan. "Salah sendiri pengendara motor sudah disediakan jalur lambat tapi masih masuk jalur mobil," kata Tamo.
LUBANG GALIAN
Berbeda dari Tamo dan Rijal, pengendara lain John (35) menganggap, jalan rusak di kawasan ini tidak terlalu mengganggu. Dia lebih merasa tidak nyaman dengan bekas penggalian kabel.
"Sebenernya kalau lubang nggak terlalu mengganggu, kita bisa lah cari celah. Masalahnya yang bikin pegel, macet akibat ada bekas galian," ucap John
Di sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Dukuh Atas ini memang terpantau beberapa bekas galian kabel yang juga membuat jalan tidak rata. Kondisinya hanya ditutupi pelat besi.
Meskipun begitu, menurut John di area tersebut lubang galian masih dapat dilalui secara aman. Dia justru menyebutkan tempat lain yang berbahaya.
"Di area Fly Over Pancoran tuh, banyak banget lubang galiannya. Mau cari celah juga bingung. Di sana saya baru tuh ngeliat banyak yang celaka," ucapnya.
"Tetep saja ada (tambalan) juga, kita masih loncat-loncat. Kan tetep nggak rata," ujar Rijal (34), pengendara ojek online yang telah bekerja selama 10 tahun, Sabtu (27/3/2021)
Dia pun menanggapi proses perbaikan di area tersebut yang selama ini dilakukan. Baginya, respons cepat perbaikan jalan tidak dibarengi kualitas bahan material aspal tersebut.
"Emang sih cepet kalau ada lubang langsung ditutup lagi, tapi musim hujan gini, sedikit dilindes lagi, berlubang lagi. Karena ya itu aspalnya juga pakai aspal mentah," ucap Rijal.
Dia menilai meskipun telah berkali-kali diperbaiki, selama proyek pembangunan stasiun masih berlangsung, jalan tersebut tidak akan sepenuhnya membaik. (Baca juga; Hati-hati! Banyak Jalan Berlubang di Sekitar Proyek Pembangunan LRT )
Hal serupa juga dikatakan pengendara Ojol lainnya, Tamo (40). Dia melihat perbaikan jalan hanya bersifat sementara. (Baca juga; Belum 2 Hari Diperbaiki, Jalan Flyover Rasuna Said Kembali Nyaris Ambles )
"Ya paling gali lubang tutup lubang aja itu. Kan biasanya ada pembangunan LRT ini alat-alat berat pada ke sini," ujar Tamo
Meskipun begitu, Tamo menilai jalan rusak kebanyakan terdapat di jalur khusus mobil. Sementara jalur motor sudah dapat dilalui dengan lancar.
Terkait fenomena banyaknya pengendara motor yang masih merasa terganggu, dia justru mengkritiknya karena tidak sadar telah melanggar peraturan. "Salah sendiri pengendara motor sudah disediakan jalur lambat tapi masih masuk jalur mobil," kata Tamo.
LUBANG GALIAN
Berbeda dari Tamo dan Rijal, pengendara lain John (35) menganggap, jalan rusak di kawasan ini tidak terlalu mengganggu. Dia lebih merasa tidak nyaman dengan bekas penggalian kabel.
"Sebenernya kalau lubang nggak terlalu mengganggu, kita bisa lah cari celah. Masalahnya yang bikin pegel, macet akibat ada bekas galian," ucap John
Di sepanjang Jalan Rasuna Said hingga Dukuh Atas ini memang terpantau beberapa bekas galian kabel yang juga membuat jalan tidak rata. Kondisinya hanya ditutupi pelat besi.
Meskipun begitu, menurut John di area tersebut lubang galian masih dapat dilalui secara aman. Dia justru menyebutkan tempat lain yang berbahaya.
"Di area Fly Over Pancoran tuh, banyak banget lubang galiannya. Mau cari celah juga bingung. Di sana saya baru tuh ngeliat banyak yang celaka," ucapnya.
(wib)