Warganet Persoalkan Penumpang Berdiri di KRL, Sementara Penumpang Duduk Dibatasi
Selasa, 16 Maret 2021 - 12:35 WIB
JAKARTA - Jaga jarak yang diberlakukan di KRL Commuter Line di sejumlah perjalanan dikritisi warganet . Mereka menilai hal ini tak efektif.
Di saat jaga jarak diberlakukan di kursi penumpang. Anehnya, penumpang yang berdiri dibiarkan bebas, apalagi dalam beberapa waktu tertentu penumpang akan padat di jam jam tertentu.
“Nah ini, heran sama kebijakan tempat duduk diselang-seling satu. Tapi yg berdiri mah tetep aja padat. Skrng dicoba di KRL berdiri juga ditertibkan, tapi antrian masuk stasiun padat. @CommuterLine mending tempat duduk ga ada spasinya deh,” cuit @alharits19 melalui akun Twitternya, Selasa (16/3/2021).
Hal sama diungkapkan warganet lainnya. @athena04 menilai penumpang berdiri jauh lebih berbahaya dan dapat memaparkan virus. “Kadang mikir yaa, tempat duduk kan di selang seling satu tuh, jadi terkadang banyak yang berdiri dan mepet juga malah lebih banyak dibanding duduk kan, malah lebih mending tempat duduk di isi semua aja gak si?” katanya.
Komentar @alharits19 dan @athena04 muncul usai seorang netizen mengeluhkan kondisi KRL yang tak padat. Dia menyayangkan karena kondisi ini membuat dirinya terlambat bekerja karena harus menunggu antrean kereta.
“@CommuterLine kereta sejam sekali dibatesin juga HAHAHA lo pikir kita masuk jam berapa, kereta ada lagi jam 7 lewat hahhhh,” cuit @vitaeminie.
Dalam cuitan selanjutnya, @vitaeminie memposting antrean yang terjadi di luar Stasiun Bekasi Timur. Dalam cuitan disertai postingan foto itu memperlihatkan sejumlah penumpang tampak mengantre di depan pintu masuk KRL.
Melalui akun resminya @commuterline, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dengan aturan itu sehingga membuat penumpang menjadi tidak nyaman.
“Sehubungan semakin meningkatnya pengguna jasa KRL, dan petugas kami terus berupaya melakukan pengaturan dan pembatasan penumpang baik di stasiun ataupun KRL, pengguna diimbau agar mematuhi marka/tanda serta arahan dari petugas, tks,” kata PT KCI melalui akun Twitternya.
Di saat jaga jarak diberlakukan di kursi penumpang. Anehnya, penumpang yang berdiri dibiarkan bebas, apalagi dalam beberapa waktu tertentu penumpang akan padat di jam jam tertentu.
Baca Juga
“Nah ini, heran sama kebijakan tempat duduk diselang-seling satu. Tapi yg berdiri mah tetep aja padat. Skrng dicoba di KRL berdiri juga ditertibkan, tapi antrian masuk stasiun padat. @CommuterLine mending tempat duduk ga ada spasinya deh,” cuit @alharits19 melalui akun Twitternya, Selasa (16/3/2021).
Hal sama diungkapkan warganet lainnya. @athena04 menilai penumpang berdiri jauh lebih berbahaya dan dapat memaparkan virus. “Kadang mikir yaa, tempat duduk kan di selang seling satu tuh, jadi terkadang banyak yang berdiri dan mepet juga malah lebih banyak dibanding duduk kan, malah lebih mending tempat duduk di isi semua aja gak si?” katanya.
Komentar @alharits19 dan @athena04 muncul usai seorang netizen mengeluhkan kondisi KRL yang tak padat. Dia menyayangkan karena kondisi ini membuat dirinya terlambat bekerja karena harus menunggu antrean kereta.
“@CommuterLine kereta sejam sekali dibatesin juga HAHAHA lo pikir kita masuk jam berapa, kereta ada lagi jam 7 lewat hahhhh,” cuit @vitaeminie.
Dalam cuitan selanjutnya, @vitaeminie memposting antrean yang terjadi di luar Stasiun Bekasi Timur. Dalam cuitan disertai postingan foto itu memperlihatkan sejumlah penumpang tampak mengantre di depan pintu masuk KRL.
Melalui akun resminya @commuterline, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dengan aturan itu sehingga membuat penumpang menjadi tidak nyaman.
“Sehubungan semakin meningkatnya pengguna jasa KRL, dan petugas kami terus berupaya melakukan pengaturan dan pembatasan penumpang baik di stasiun ataupun KRL, pengguna diimbau agar mematuhi marka/tanda serta arahan dari petugas, tks,” kata PT KCI melalui akun Twitternya.
(jon)
tulis komentar anda