Usai Banjir, PLN UP3 Cikarang Buka Posko Recovery Kelistrikan
Rabu, 03 Maret 2021 - 23:26 WIB
JAKARTA - Pasca-banjir yang merendam permukiman warga di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu dan berimbas terhadap rusaknya aset PLN seperti KWh meter. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang pun mendirikan posko recovery kelistrikan.
Manajer PLN UP3 Cikarang, Ahmad Syauki mengatakan, membuat posko recovery kelistrikan bagi pelanggan terdampak banjir terhitung Rabu (3/3/2021) hingga Kamis, 4 Maret 2021 besok. Lokasi posko recovery banjir ini berada di Kampung Bojong, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, yang merupakan wilayah kerja ULP Lemah Abang.
Guna melakukan recovery aset PLN, lanjut Syauki, pihaknya menerjunkan beberapa bidang mulai dari petugas admin hingga petugas penyambung langsung ke lokasi rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan pada KWh meter."Diperkirakan jumlah KWh meter yang terendam dan rusak akibat banjir mencapai 350. Ini aset PLN langsung kita ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya karena memang gratis," kata Syauki kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Menurut Syauki, PLN UP3 Cikarang masih membuka keluhan terhadap para pelanggan. Dalam persiapannya, PLN telah menyiapkan material KWh meter serta seluruh perlengkapan keperluan administrasi untuk mencetak surat perintah kerja sampai dengan aktivasi KWh meter di lokasi posko. Baca: Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Wagub DKI: Wabah Ini Tidak Bisa Kita Anggap Enteng
Selain itu, petugas penyambungan di lapangan juga terus melakukan penyisiran dan menginventarisir KWh meter yang rusak pascaterendam banjir, baik KWh meter prabayar maupun pasca bayar di Kampung Bojong, Desa Labansari, Cikarang Timur.
"Kami terjunkan tim recovery percepatan sebanyak 20 regu, sementara untuk mempercepat administrasi 8 orang," ucapnya.
Manajer PLN UP3 Cikarang, Ahmad Syauki mengatakan, membuat posko recovery kelistrikan bagi pelanggan terdampak banjir terhitung Rabu (3/3/2021) hingga Kamis, 4 Maret 2021 besok. Lokasi posko recovery banjir ini berada di Kampung Bojong, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, yang merupakan wilayah kerja ULP Lemah Abang.
Guna melakukan recovery aset PLN, lanjut Syauki, pihaknya menerjunkan beberapa bidang mulai dari petugas admin hingga petugas penyambung langsung ke lokasi rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan pada KWh meter."Diperkirakan jumlah KWh meter yang terendam dan rusak akibat banjir mencapai 350. Ini aset PLN langsung kita ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya karena memang gratis," kata Syauki kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Menurut Syauki, PLN UP3 Cikarang masih membuka keluhan terhadap para pelanggan. Dalam persiapannya, PLN telah menyiapkan material KWh meter serta seluruh perlengkapan keperluan administrasi untuk mencetak surat perintah kerja sampai dengan aktivasi KWh meter di lokasi posko. Baca: Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Wagub DKI: Wabah Ini Tidak Bisa Kita Anggap Enteng
Selain itu, petugas penyambungan di lapangan juga terus melakukan penyisiran dan menginventarisir KWh meter yang rusak pascaterendam banjir, baik KWh meter prabayar maupun pasca bayar di Kampung Bojong, Desa Labansari, Cikarang Timur.
"Kami terjunkan tim recovery percepatan sebanyak 20 regu, sementara untuk mempercepat administrasi 8 orang," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda