Mengerikan, Detik-detik Tanggul Citarum Jebol dan Merendam Rumah Warga
Selasa, 23 Februari 2021 - 09:17 WIB
BEKASI - Meski banjir mulai surut pada Selasa (23/2/2021) pagi, jebolnya tanggul Sungai Citarum di KampungBabakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi ,membuat warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut menjadi trauma. Sebab, banjir yang menerjang wilayahnya mencapai 2,5 meter.
Saat ini sebagian warga masih ada yang bertahan di posko pengungsian dan ada yang kembali ketempat tinggalnya untuk melakukan pengecekan rumahnya. Kepada SINDOnews,Sartika (50) warga Kampung Pamahan, RT02/03 Desa Sumber Uripmengaku trauma dan ketakutan air kembali merendam wilayahnya lagi. Ibu empat anak inimenceritakan detik-detik mengerikan air Kali Citarum tumpah ke permukiman warga.Tanggul tersebut mulanya jebol pada Sabtu 20 Februari 2021. Air dengan cepat masuk ke permukiman hingga membuat warga panik. “Pas ke wilayah saya itu masuknya pada, Minggu (21 Februari) pukul 01.00 WIB dini hari,” kata Sartika.
Kemudian airdengancepat langsung masuk tingginya sepahaorang dewasadi rumah, di jalan sudah sepinggang.Sartika saat itu hanya bisa berdiam diri di rumah, sebab kondisi jalan lingkungan sudah tak memungkin untuk dilintasi. Apalagi, di rumahnya tersebut terdapat anak dan orang tuanya, Sukiah (75) yang sedang sakit.
“Sampaiminggu sore kami sekeluarga hanya berdiam diri di rumah, kondisi listrik sudah mati dari pas air masuk,” ungkap Sartika di PoskoPengungsian Saung Desa, Desa Sumber Sari, Kecamatan Pebayuran.
Pada Minggu 21 Februari 2021 sore, tim SAR gabungan mulai mengevakuasi warga, termasuk mengevakuasi keluarga Sartika untuk pindah dari zona bahaya. “Dijemput pakai perahu karet, karena kata tim SAR air per jam naik 5 sentimeter,warga di sini sudah trauma dan ketakutan kembali ke rumah,” imbuhnya.
Namun, Selasa(22/2/2021)pagiini, airbanjir mulai surut dipermukiman warga yang berada diDesa Sember Urip, Desa Karang Segar, Desa Karang Harja dan DesaKarang Haur.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Saat ini sebagian warga masih ada yang bertahan di posko pengungsian dan ada yang kembali ketempat tinggalnya untuk melakukan pengecekan rumahnya. Kepada SINDOnews,Sartika (50) warga Kampung Pamahan, RT02/03 Desa Sumber Uripmengaku trauma dan ketakutan air kembali merendam wilayahnya lagi. Ibu empat anak inimenceritakan detik-detik mengerikan air Kali Citarum tumpah ke permukiman warga.Tanggul tersebut mulanya jebol pada Sabtu 20 Februari 2021. Air dengan cepat masuk ke permukiman hingga membuat warga panik. “Pas ke wilayah saya itu masuknya pada, Minggu (21 Februari) pukul 01.00 WIB dini hari,” kata Sartika.
Kemudian airdengancepat langsung masuk tingginya sepahaorang dewasadi rumah, di jalan sudah sepinggang.Sartika saat itu hanya bisa berdiam diri di rumah, sebab kondisi jalan lingkungan sudah tak memungkin untuk dilintasi. Apalagi, di rumahnya tersebut terdapat anak dan orang tuanya, Sukiah (75) yang sedang sakit.
Baca Juga
Pada Minggu 21 Februari 2021 sore, tim SAR gabungan mulai mengevakuasi warga, termasuk mengevakuasi keluarga Sartika untuk pindah dari zona bahaya. “Dijemput pakai perahu karet, karena kata tim SAR air per jam naik 5 sentimeter,warga di sini sudah trauma dan ketakutan kembali ke rumah,” imbuhnya.
Namun, Selasa(22/2/2021)pagiini, airbanjir mulai surut dipermukiman warga yang berada diDesa Sember Urip, Desa Karang Segar, Desa Karang Harja dan DesaKarang Haur.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(mhd)
tulis komentar anda