Ngeri Jadi Klaster Covid-19, Pengungsi Banjir di Cipinang Melayu Diswab Antigen

Jum'at, 19 Februari 2021 - 19:35 WIB
Pengungsi terdampak banjir di Cipinang Melayu diswab antigen, Jumat (19/2/2021). Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Warga terdampak banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengungsi ke kampus Universitas Borobudur, Jumat (19/2/2021). Khawatir menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, TNI dan Polri langsung melakukan swab antigen terhadap pengungsi.

Pelaksanaan swab antigen bagi warga terdampak banjir ini dipantau langsung Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan bersama Dandim 0505 Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto.



"Hari ini kita mengecek tempat pengungsian di Cipinang Melayu, ada 60 orang yang mengungsi. Di sini kita ingin melakukan pelayanan protokol kesehatan," ujar Kombes Erwin.

Dia menjelaskan, kegitan itu dilakukan untuk mencegah adanya klaster baru di tempat pengungsian terdampak banjir.



"Kita melakukan 3 T (tracing, testing dan treatment). Untuk itu, tadi tim kesehatan Polres dan tim kesahatan DKI melakukan swab antigen. Kita lakukan bersama," bebernya.



Selain memberikan pelayanan swab antigen gratis, pihaknya juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Universitas Borobudur, yang dijadikan tempat pengungsian warga Cipinang Melayu.

"Saat ini pelayanan swab antigen masih berjalan dan kita tetap melakukan pencegahan karena ini (tempat pengungsian) akan ditempati bersama," katanya.

Diketahui, permukiman warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, terendam banjir sejak Jumat (19/2/2021) dini hari. Banjir diakibatkan tingginya curah hujan dan meluapnya Kali Sunter.
(thm)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More