Tokoh Agama Konghuchu di Jakarta Barat Diteror Pesan WA Berisi Konten Porno
Kamis, 18 Februari 2021 - 22:31 WIB
JAKARTA - Tokoh agama Konghuchu di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Lay Niau Liong (44), diteror pesan WhatsApp (WA) berisi konten porno. Bahkan namanya dicatut untuk pesan berantai penyebaran foto berisi konten porno itu.
Aksi teror ini sudah dilakukan selama 2 tahun. Sejumlah pengikutnya pun resah lantaran pelaku intensif melakukan pengirim pesan berantai.
"Awalnya saya tidak menggubris karena saya pikir itu hanya orang iseng. Tapi semakin lama semakin parah, karena dia teror sampai ratusan nomor," ujar Lai, dikonfirmasi Kamis (19/2/2021).
Dalam sehari ia bisa menerima puluhan pesan whatsapp dari nomor yang berbeda. Dalam pesanya, pelaku kerap mengirimkan gambar senonok, mulai dari wanita bertelanjang, kelamin, hingga hubungan badan.
Kondisi ini, membuat dirinya terganggu dalam konsentrasinya beribadah dan bermeditasi. Selain dirinya, ratusan pengikutnya pun mendapatkan hal serupa.
"Parahnya yang membuat saya geram pesan-pesan porno itu dikirim ke pengikut saya dengan mencatut nama saya. Jadi dia memakai foto profile wajah saya," katanya.
Pengikutnya ada di Jakarta, Kalimantan, hingga Hongkong yang mendapatkan pesan serupa. Lamban laun, Lay mulai tak dipercaya pengikutnya.
"Jadi mungkin kalau ditotal orang itu sudah pakai ribuan nomor berbeda. Saya juga heran kenapa itu bisa, karena setahu saya mendaftar nomor kan harus memakai KTP," bebernya.
Karena dianggap mulai mengganggu dan menjelekan nama baik, Lay memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, pada 22 Januari 2021 lalu dengan nomer laporan 051/1/2021/PMJ/Restro Jakbar.
"Saya harap polisi bisa kenakan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku karena hal ini selain meresahkan bagi seorang tokoh agama juga mencemarkan nama baik saya dan meresahkan pengikut saya," kata Lay.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan masih memeriksa laporan itu. “Kami masih periksa dulu,” tutup Arsya.
Aksi teror ini sudah dilakukan selama 2 tahun. Sejumlah pengikutnya pun resah lantaran pelaku intensif melakukan pengirim pesan berantai.
"Awalnya saya tidak menggubris karena saya pikir itu hanya orang iseng. Tapi semakin lama semakin parah, karena dia teror sampai ratusan nomor," ujar Lai, dikonfirmasi Kamis (19/2/2021).
Dalam sehari ia bisa menerima puluhan pesan whatsapp dari nomor yang berbeda. Dalam pesanya, pelaku kerap mengirimkan gambar senonok, mulai dari wanita bertelanjang, kelamin, hingga hubungan badan.
Kondisi ini, membuat dirinya terganggu dalam konsentrasinya beribadah dan bermeditasi. Selain dirinya, ratusan pengikutnya pun mendapatkan hal serupa.
Baca Juga
"Parahnya yang membuat saya geram pesan-pesan porno itu dikirim ke pengikut saya dengan mencatut nama saya. Jadi dia memakai foto profile wajah saya," katanya.
Pengikutnya ada di Jakarta, Kalimantan, hingga Hongkong yang mendapatkan pesan serupa. Lamban laun, Lay mulai tak dipercaya pengikutnya.
"Jadi mungkin kalau ditotal orang itu sudah pakai ribuan nomor berbeda. Saya juga heran kenapa itu bisa, karena setahu saya mendaftar nomor kan harus memakai KTP," bebernya.
Karena dianggap mulai mengganggu dan menjelekan nama baik, Lay memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, pada 22 Januari 2021 lalu dengan nomer laporan 051/1/2021/PMJ/Restro Jakbar.
"Saya harap polisi bisa kenakan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku karena hal ini selain meresahkan bagi seorang tokoh agama juga mencemarkan nama baik saya dan meresahkan pengikut saya," kata Lay.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan masih memeriksa laporan itu. “Kami masih periksa dulu,” tutup Arsya.
(thm)
tulis komentar anda