Dramatis, Evakuasi Jenazah Warga Bekasi Terjang Banjir Pakai Perahu Karet
Selasa, 09 Februari 2021 - 19:04 WIB
BEKASI - Aksi evakuasi jenazah salah satu warga Desa Lambansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, berlangsung dramatis, Selasa (9/2/2021).
Jenazah Racin (65) bersama keranda, terpaksa dinaikkan ke atas perahu karet, lantaran desa setempat terisolir akibat banjir selama empat hari terakhir.
Racin, yang diketahui telah menderita sakit, meninggal dunia di saat kediamannya terendam banjir. Meninggalnya korban diketahui oleh anggota keluarganya. Kemudian kabar tersebut disampaikan ke warga sekitar yang akhirnya dilaporkan ke aparat kecamatan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi.
Mendapat kabar tersebut, pihak Kecamatan Cikarang Timur lantas berkoordinasi dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi. “Kemudian jenazah yang bersangkutan dijemput karena memang kondisinya sedang begini,” kata Camat Cikarang Timur, Ropi saat dihubungi SINDOnews.
Kediaman Racin beserta warga lainnya memang sudah terendam banjir sejak beberapa hari terakhir. Intensitas hujan yang deras membuat belasan kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir. Cikarang Timur menjadi salah satu daerah yang terparah diterjang banjir hingga 2 meter akibat luapan sungai dan itensitas hujan lebat.
Karena lokasi kediamannya yang tidak bisa diakses, terpaksa jenazah Racin dibawa dengan menggunakan keranda yang dinaikkan ke atas perahu karet milik BPBD. Warga beserta petugas sempat khawatir soalnya bisa jadi jenazah yang telah dimandikan itu jatuh, tercebur ke dalam luapan banjir air yang hingga kini belum surut.
Alhasil, petugas dibantu sejumlah warga bersama-sama menahan keranda sembari menerjang banjir yang tak kunjung surut. Jenazah pun akhirnya dapat dievakuasi ke tempat kering dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans.
”Racin memang telah mengidap sakit paru-paru. Kondisi ini diperparah dengan usianya lanjut,” ungkapnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Jenazah Racin (65) bersama keranda, terpaksa dinaikkan ke atas perahu karet, lantaran desa setempat terisolir akibat banjir selama empat hari terakhir.
Racin, yang diketahui telah menderita sakit, meninggal dunia di saat kediamannya terendam banjir. Meninggalnya korban diketahui oleh anggota keluarganya. Kemudian kabar tersebut disampaikan ke warga sekitar yang akhirnya dilaporkan ke aparat kecamatan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi.
Mendapat kabar tersebut, pihak Kecamatan Cikarang Timur lantas berkoordinasi dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi. “Kemudian jenazah yang bersangkutan dijemput karena memang kondisinya sedang begini,” kata Camat Cikarang Timur, Ropi saat dihubungi SINDOnews.
Kediaman Racin beserta warga lainnya memang sudah terendam banjir sejak beberapa hari terakhir. Intensitas hujan yang deras membuat belasan kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir. Cikarang Timur menjadi salah satu daerah yang terparah diterjang banjir hingga 2 meter akibat luapan sungai dan itensitas hujan lebat.
Karena lokasi kediamannya yang tidak bisa diakses, terpaksa jenazah Racin dibawa dengan menggunakan keranda yang dinaikkan ke atas perahu karet milik BPBD. Warga beserta petugas sempat khawatir soalnya bisa jadi jenazah yang telah dimandikan itu jatuh, tercebur ke dalam luapan banjir air yang hingga kini belum surut.
Alhasil, petugas dibantu sejumlah warga bersama-sama menahan keranda sembari menerjang banjir yang tak kunjung surut. Jenazah pun akhirnya dapat dievakuasi ke tempat kering dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans.
”Racin memang telah mengidap sakit paru-paru. Kondisi ini diperparah dengan usianya lanjut,” ungkapnya.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(thm)
tulis komentar anda