Bantuan Banjir Bandang Gunung Mas Bogor Berlimpah, Warga Keluhkan Rumitnya Birokrasi

Kamis, 21 Januari 2021 - 20:24 WIB
Bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, terus mengalir. Foto: SINDOnews/Haryudi
BOGOR - Bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Gunung Mas , Puncak, Kabupaten Bogor, terus mengalir. Bahkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir Bandang/Longsor di Komplek Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, sudah sangat berlimpah.

Berbagai elemen masyarakat sejak hari pertama kejadian hingga hari ini Kamis (21/1/2021) silih berganti berdatangan menyalurkan bantuan. Sehingga posko terpadu penanggulangan bencana yang dipusatkan di aula Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, nyaris tidak bisa menampung lagi bantuan.





Namun demikian, pengungsi sulit mendapatkan bantuan karena terbentur birokrasi."Kita sulit mengakses kebutuhan masyarakat dalam hal makanan siap saji, sehingga kami terpaksa membuat dapur umum darurat sendiri di sini," ujar Cecep Supriyadi, Ketua RT 02/02, Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (21/1/2021).

Ia mengeluhkan proses birokrasi yang panjang sehingga sempat membuatnya kecewa dalam mengambil bantuan. "Saya sempat antre sampai satu jam buat ngambil kebutuhan masyarakat saya. Saking lamanya, ya sudah saya balik lagi," katanya.



Bahkan ia sempat berdebat dengan pihak Tagana Kabupaten Bogor yang tidak setuju dengan reaksi warganya lebih memilih mendirikan dapur umum sendiri, ketimbang mengambil makanan atau masakan dari dapur umum yang disediakan Tim Tagana.

"Bahkan mereka sempat mengancam akan meninggalkan kami. Ya sudah saya bilang, silakan asal tinggalkan makanan buat kami. Makanya ada beberapa rombongan masyarakat yang hendak mengirim bantuan kita arahkan langsung ke pengungsian saja," ungkapnya.



Pihaknya berharap masalah komunikasi dengan tim penanggulangan bencana dengan para pengungsi lebih diperbaiki lagi. "Saya kira soal bantuan tidak jadi soal, semua sudah telah terealisasi dengan baik, mungkin ada hal-hal yang lain, masalah komunikasi saja. Tapi masih banyak juga yang belum terima bantuan karena banyak warga kami yang mengungsi ke rumah keluarganya," tukasnya.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More